Pelaku UMKM Bandung Antusias Coba Aplikasi Kasir Kantong UMKM

Tangerang, 26 Maret 2025 – Aplikasi kasir online Kantong UMKM kembali menyambangi Kota Bandung untuk kedua kalinya setelah kunjungan pertamanya pada awal Maret lalu. Kehadiran aplikasi berbasis Android ini disambut dengan antusias oleh ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hadir dalam acara diskusi dan pengenalan aplikasi tersebut.

Aplikasi Kantong UMKM, yang dirancang untuk mempermudah pelaku usaha dalam mengelola keuangan dan transaksi, menawarkan berbagai fitur yang praktis dan mudah digunakan. Salah satu pelaku UMKM, Nuri, mengaku langsung mencoba aplikasi ini setelah mengikuti acara tersebut. Ia menyatakan bahwa proses aktivasi aplikasi sangat cepat dan mudah. “Saya langsung mencoba mengaktifkan aplikasi ini, dan begitu selesai, saya bisa langsung menggunakannya. Saya juga mencoba fitur QRIS dan pembayaran, semuanya berjalan lancar,” ujar Nuri.

Baca juga: Mahasiswa Primakara Dampingi UMKM Bali Menuju Era Digital

Hal senada disampaikan oleh Yessi, pelaku UMKM lain yang hadir. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam pencatatan transaksi keuangan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. “Aplikasi ini sangat mudah, bahkan untuk saya yang tidak terlalu paham teknologi. Dengan printer murah, saya bisa mencetak invoice transaksi dengan mudah. Yang paling penting, aplikasinya gratis, berbeda dengan aplikasi lainnya yang memungut biaya,” ungkap Yessi.

Aliana Erlita, seorang pelaku UMKM, juga merasa terbantu dengan pelatihan yang diberikan dalam acara tersebut. Ia mengatakan bahwa aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk mengelola keuangan usaha dengan lebih baik dan efisien. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya sebagai pelaku UMKM. Aplikasi ini memudahkan saya dalam mengatur pencatatan keuangan secara digital,” ujar Aliana.

Baca juga: UMKM Kota Batu Ekspor Tanaman Hias ke Jepang

Adha Wahyudi, praktisi sekaligus penggagas aplikasi Kantong UMKM, mengapresiasi tingginya partisipasi pelaku usaha dalam kegiatan diskusi yang mengusung tema “Pentingnya Pencatatan Laporan Keuangan”. Ia menambahkan bahwa kehadiran aplikasi ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam mengelola usaha mereka.

“Aplikasi kasir online Kantong UMKM hadir dengan inisiatif untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan melek teknologi keuangan,” kata Adha Wahyudi. Ia menjelaskan, aplikasi ini sudah digunakan oleh ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai wilayah, seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, hingga Jakarta Barat.

Salah satu keunggulan aplikasi Kantong UMKM adalah kesederhanaan dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Adha menyebutkan bahwa proses aktivasi pembayaran melalui QRIS hanya memakan waktu dua hari setelah registrasi, dan penggunaan QRIS dinamis hanya memerlukan waktu tunggu dua menit. “Dengan aplikasi ini, transaksi dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu menit,” tambah Adha.

Kehadiran aplikasi Kantong UMKM di Kota Bandung diharapkan dapat semakin memperkuat ekosistem digital UMKM di Indonesia, membantu pelaku usaha untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, dan mendorong mereka untuk lebih melek teknologi dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img