Tangerang, 24 Maret 2025 – PT Adonia Footwear Indonesia mencetak prestasi membanggakan dengan sukses melakukan ekspor perdana sepatu bermerek Adidas ke dua negara Eropa, yakni Italia dan Inggris. Ekspor perdana ini dilakukan pada Jumat (14/3) dengan total pengiriman sebanyak 1.261 pasang sepatu. Nilai ekspor mencapai 9.784 USD atau setara dengan Rp160,4 juta.
Berlokasi di Tegal, Jawa Tengah, PT Adonia Footwear Indonesia menjadi salah satu perusahaan lokal yang mampu bersaing di pasar internasional. Keberhasilan ini turut memperkuat daya saing produk lokal, khususnya dalam industri alas kaki.
Baca juga: Kemendag dan Kemenparekraf Perkuat UMKM Kreatif Ekspor
PT Adonia Footwear Indonesia juga merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di bawah pengawasan Bea Cukai Tegal. Fasilitas ini memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam menekan biaya produksi.
“Dengan fasilitas kawasan berikat, bea masuk dan pajak impor atas bahan baku dapat ditangguhkan. Ini membuat harga pokok penjualan lebih rendah, sehingga harga produk lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, fasilitas ini juga membantu meningkatkan arus kas perusahaan,” jelas Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tegal, Yusup Mahrizal.
Dalam kesempatan ekspor perdana tersebut, Factory Manager PT Adonia Footwear Indonesia, Lyu Yong Jun, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim produksi dan operasional yang telah bekerja keras. Ia juga mengapresiasi dukungan dan asistensi dari Bea Cukai Tegal selama proses ekspor berjalan.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dorong Omzet dan Lapangan Kerja UMKM
Lyu Yong Jun optimis ke depannya PT Adonia Footwear Indonesia dapat memperluas pasar ekspor ke lebih banyak negara. “Kami menargetkan peningkatan kapasitas produksi serta ekspansi ke berbagai negara lain untuk memperkuat posisi kami di industri sepatu internasional,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa produk sepatu lokal Indonesia memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing di kancah global. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan fasilitas kawasan berikat menjadi kunci sukses dalam mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah.