Tangerang, 24 Maret 2025 – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transisi Energi dan Ekonomi Hijau (TEH) untuk mendukung percepatan perubahan menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Pembentukan Satgas TEH ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 141 Tahun 2025 yang diteken pada 17 Maret 2025. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Tugas Satgas TEH dalam Percepatan Transisi Energi Hijau
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Satgas TEH memiliki beberapa tugas penting untuk menyukseskan program transisi energi dan ekonomi hijau. Di antaranya adalah menyusun usulan kegiatan strategis, program, target waktu, dan indikator kinerja terkait kebijakan pengembangan transisi energi. Satgas juga bertanggung jawab memberikan rekomendasi untuk percepatan pelaksanaan transisi energi yang berkelanjutan, serta mengkoordinasikan berbagai pihak terkait untuk menjalankan strategi tersebut.
Baca juga: KirimAja Hadir di Webinar UMKM 4.0, Solusi Logistik Digital untuk UMKM
Lebih lanjut, Satgas TEH juga memiliki peran dalam memberikan arahan kepada kelompok kerja dan institusi lain yang terlibat dalam program ini. Satgas akan melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Menteri Koordinator Ekonomi, yang juga bertindak sebagai Ketua Pengarah Satgas TEH.
Struktur Satgas TEH dan Pengarah yang Memimpin
Satgas TEH terdiri dari beberapa komponen, yakni pengarah, pelaksana, kelompok kerja, dan pengawas. Pengarah satgas bertugas untuk memberikan arahan dan pertimbangan dalam menentukan strategi, program, serta target waktu pelaksanaan program transisi energi dan ekonomi hijau. Selain itu, pengarah juga memantau dan mengevaluasi implementasi program serta kegiatan untuk memastikan target-target tersebut tercapai sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Baca juga: Meningkatkan Efisiensi Bisnis dengan MailApp dan EIMS
Satgas TEH ini dipimpin oleh Menko Ekonomi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Pengarah, dengan Wakil Ketua dijabat oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Pengarah Satgas diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam implementasi kebijakan transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dampak Penting bagi Ekonomi Indonesia
Pembentukan Satgas TEH diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam hal mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong penggunaan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Dengan fokus pada transisi energi dan pengembangan ekonomi hijau, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil mengatasi tantangan perubahan iklim.
Pemerintah juga berharap bahwa melalui koordinasi yang lebih baik antar berbagai instansi dan stakeholder, target-target dalam transisi energi dapat tercapai lebih cepat, memperkuat ekonomi hijau Indonesia, dan memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Dengan dibentuknya Satgas TEH, pemerintah Indonesia semakin serius dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan dan mengarah pada ekonomi hijau. Melalui tugas dan struktur yang jelas, diharapkan program ini dapat berjalan dengan efektif dan membawa perubahan positif bagi masyarakat serta lingkungan. Keberhasilan Satgas TEH akan menjadi landasan penting dalam mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi rendah karbon dan ramah lingkungan.