36.000 Pebisnis Indonesia Untung Berkat Go Digital ASEAN

Tangerang, 22 Maret 2025 – Program Go Digital ASEAN dari Asia Foundation telah menyelesaikan fase kedua dengan sukses. Sebanyak 215.892 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Asia Tenggara telah menerima pelatihan keterampilan digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Di Indonesia, lebih dari 36.000 individu dan usaha kecil mendapat manfaat dari pelatihan digital gratis ini, dengan 67% peserta mengalami pertumbuhan pendapatan lebih dari 50%.

Baca juga: Ekosistem Halal Nasional Diperkuat Demi Pasar Global

Dukungan ASEAN dan Google.org untuk Transformasi Digital UMKM

Go Digital ASEAN didukung oleh Komite Koordinasi ASEAN untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta didanai oleh Google.org, lembaga filantropi Google.

Dengan lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia pada tahun 2023, ekonomi digital memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 70% UMKM kini menggunakan media sosial untuk promosi, sementara 61% memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Baca juga: 25000 UMKM Probolinggo Dapat Pendampingan Digital dan Modal

Menurut Hannah Najar, Manajer Program Regional Go Digital ASEAN, program ini tidak hanya memberikan keterampilan digital tetapi juga membekali UMKM dengan alat yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital.

“Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 69% dan terus meningkat, kami menyebarkan pengetahuan yang membantu bisnis dan individu meningkatkan keterampilan mereka serta berpartisipasi penuh dalam ekonomi digital,” ujarnya.

Hal ini juga diamini oleh Marija Ralic, Kepala Google.org APAC, yang menyebut bahwa transformasi digital memberikan dampak besar dalam memberdayakan UMKM di kawasan ASEAN.

Kisah Sukses UMKM yang Mengikuti Go Digital ASEAN

Salah satu peserta yang sukses adalah Nafa Nurfaizah, penjual kue dari Desa Tegal Pandeglang, Banten. Berkat pelatihan Go Digital ASEAN, ia mengembangkan bisnisnya dari usaha kecil menjadi koperasi yang sukses.

“Kami tetap menggunakan kemasan tradisional daun pisang daripada plastik, sekaligus mulai memasarkan produk kami melalui WhatsApp dan Facebook. Kini, produksi kue harian kami meningkat dari 100 menjadi 200 potong, dengan keuntungan naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 100.000 per hari,” ungkap Nafa.

Kisah sukses lainnya datang dari Natalia Sarira Geghi dari Kota Kupang. Mahasiswa yang memulai bisnis buket camilan pada 2021 ini berhasil memperluas usahanya setelah mengikuti pelatihan Grow Digital. Kini, ia memiliki toko kecil dengan pemasaran online yang menghasilkan penjualan stabil sepanjang tahun.

Tiga Segmen Pelatihan Go Digital ASEAN

Program Go Digital ASEAN dirancang untuk mendukung UMKM dalam berbagai tahap perjalanan digital mereka melalui tiga segmen utama:

Go Digital – Pelatihan dasar bagi pemilik usaha kecil di Laos, Indonesia, Thailand, dan Vietnam untuk membantu mereka masuk ke dunia digital.

Grow Digital – Keterampilan lanjutan untuk bisnis di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, meliputi e-commerce, keamanan siber, dan adopsi AI.

Explore Digital – Webinar regional yang menghubungkan UMKM di seluruh ASEAN, mendorong kolaborasi dan pembelajaran antar sesama pelaku usaha.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img