Kemenperin dan Blibli Sukses Gelar Bazar Ramadhan 2025

Tangerang, 15 Maret 2025 – Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan bahan pokok di masyarakat terus meningkat. Untuk memastikan ketersediaan dan harga yang tetap terjangkau, pemerintah menggandakan distribusi bahan pokok, termasuk minyak goreng, menjadi dua kali lipat dari biasanya.

“Atas instruksi Bapak Presiden dan juga hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas), jumlah distribusi bahan pokok yang biasanya 250 ribu ton, bulan Ramadhan ini jadi 500 ribu ton,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, dalam acara penutupan Bazar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin di Jakarta, Kamis (13/3).

Baca juga: Dekranas dan Kemenperin Sinergi Majukan Industri Kriya Nasional

Putu menjelaskan bahwa pemerintah juga bekerja sama dengan Bulog, ID FOOD, dan PT Telkom untuk memperpendek rantai distribusi bahan pokok. Dengan rantai distribusi yang lebih singkat, diharapkan harga jual ke konsumen dapat lebih rendah dari harga eceran yang berlaku.

Di sisi lain, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan tren positif sejak awal tahun 2025. Purchasing Manager Index (PMI) pada Februari 2025 mencapai 53,6, naik 1,7 poin dari Januari 2025. Begitu pula dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang tercatat 53,15. Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan produk industri selama Ramadhan dan persiapan Lebaran.

Sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan stok tetap tersedia, Kemenperin juga mengadakan Bazar Ramadhan bertajuk “Belanja Murah, Rezeki Berlimpah di Bulan Penuh Berkah”. Acara ini diadakan oleh DWP Kemenperin setiap tahun.

Selama tiga hari pelaksanaan bazar (11-13 Maret 2025), total transaksi mencapai Rp600 juta. Ketua Panitia Bazar Ramadhan, Hirda Rum, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mampu menggerakkan ekonomi di lingkungan kantor Kemenperin.

Bazar tahun ini diselenggarakan berkat kerja sama DWP Kemenperin dengan PT Global Digital Niaga (Blibli.com) sebagai sponsor utama. Sebanyak 68 booth berpartisipasi, terdiri dari 25 perusahaan sponsor, satu koperasi Kementerian Pertanian, 30 Industri Kecil Menengah (IKM), dan delapan perusahaan reguler.

Menurut Ketua DWP Kemenperin, Irma Eko S.A Cahyanto, produk yang dijual meliputi sayuran, buah, makanan dan minuman, pakaian, elektronika, perlengkapan rumah tangga, kendaraan bermotor, hingga produk perbankan. Produk-produk tersebut merupakan kebutuhan utama masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.

Selain berbelanja, pengunjung bazar juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan (workshop) dan pengundian hadiah harian. Pada penutupan bazar, hadiah utama serta program Tali Kasih diberikan kepada 850 penerima, termasuk teknisi, petugas kebersihan, petugas keamanan, ASN golongan I dan II, serta pegawai di lingkungan Kemenperin Jakarta dan Bogor.

Baca juga: Pemerintah Tegas Larang Pakaian Bekas Impor Demi Industri Lokal

“Saya mewakili DWP Kementerian Perindustrian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya,” tutup Irma.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah, diharapkan masyarakat dapat menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan bahan pokok dan lonjakan harga.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img