UICI dan UMKM Gelar Program Digitalisasi untuk Pelaku Usaha

Tangerang, 13 Maret 2025 – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/03/2025). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM melalui program upskilling dan reskilling berbasis digital yang akan mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia.

Pendidikan Berbasis Digital untuk UMKM

Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan pendekatan pendidikan di UICI yang memanfaatkan Artificial Intelligence Digital Simulator Teaching Learning System (AI-DSTLS). Prof. Laode menegaskan bahwa dengan menggunakan metode ini, UICI dapat menyediakan pembelajaran yang berbasis praktik langsung bagi mahasiswa, terutama di program studi Bisnis Digital.

Baca juga: Kolaborasi Kementerian UMKM dan Kampus Ciptakan Wirausahawan Digital

“Di UICI, kami menerapkan project-based curriculum yang memungkinkan mahasiswa belajar melalui praktik langsung. Inkubator bisnis yang dikembangkan dalam kerja sama ini sangat relevan untuk program studi Bisnis Digital kami,” jelas Prof. Laode.

Kerja sama ini juga akan melibatkan pelaku UMKM secara langsung. Program digitalisasi ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga membantu pelaku UMKM dalam membangun kemampuan digital yang mereka butuhkan untuk mengelola usaha secara mandiri. Pelaku UMKM akan memiliki kesempatan untuk mengikuti short course atau pendidikan formal berbasis digital guna meningkatkan kompetensi mereka.

Meningkatkan Kompetensi Digital untuk UMKM

Baca juga: Pentingnya Sertifikasi Halal pada Produk Fashion

Prof. Laode menambahkan bahwa salah satu tantangan besar bagi UMKM di Indonesia adalah kurangnya akses terhadap teknologi dan keterampilan digital yang memadai. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi kunci untuk membantu UMKM berkembang dan naik kelas.

“UMKM ini mampu bertahan, tetapi tidak banyak yang naik kelas. Digitalisasi adalah faktor kunci yang bisa mendorong UMKM untuk berkembang lebih jauh, memperluas pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional mereka,” kata Prof. Laode.

Peluang Kerja Sama dan Tantangan UMKM

Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa sektor UMKM memiliki potensi besar yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, ia berharap bahwa kerja sama dengan UICI dapat memberikan kontribusi positif bagi ekosistem UMKM di Indonesia.

“Sektor UMKM ini multi-disiplin. Kita bisa berkontribusi pada banyak hal, dan mudah-mudahan kerja sama ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” ujar Arif.

Arif juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap UMKM, termasuk alokasi 40% anggaran untuk belanja produk UMKM. Meskipun demikian, ia mengakui tantangan besar yang dihadapi, seperti tingginya angka pengangguran dan hambatan dalam industrialisasi.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img