Tangerang, 10 Maret 2025 – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., secara resmi melaunching Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Khas) Al-Alam di pelataran Masjid Al-Alam Kendari pada Rabu (5/3). Acara ini juga dirangkaikan dengan kick-off program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) yang berlangsung pada 5–16 Maret 2025.
Zona Khas Al-Alam merupakan inisiatif bersama antara Bank Indonesia (BI), Pemerintah Provinsi Sultra, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Kepala Perwakilan BI Sultra, Kepala OJK, serta pimpinan instansi pemerintah dan perbankan di wilayah Sultra.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka mengapresiasi terselenggaranya acara ini serta menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah di sekitar zona kuliner agar tetap sehat dan nyaman bagi masyarakat.
Baca juga: Sa’adah Global Perkenalkan Solusi Industri Halal di IMMO 2025
“Zona Khas di Masjid Al-Alam ini merupakan terobosan yang sangat baik untuk mendorong ikon Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis syariah,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM, terutama di sektor makanan dan minuman.
“Dengan adanya sertifikat halal, kita tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk unggulan daerah, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha untuk menembus pasar yang lebih besar, baik dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Sebagai bagian dari program Quick Win 100 Hari, Pemprov Sultra akan mendorong penguatan dan perluasan sertifikasi halal bagi seluruh UMKM di wilayah ini. Pemerintah akan mengadakan pelatihan bagi pelaku UMKM agar produk mereka tidak hanya halal, tetapi juga memiliki cita rasa yang berkualitas dan kemasan yang menarik.
Gubernur juga mengajak lembaga keuangan syariah untuk berperan aktif dalam mendukung UMKM halal di Sultra melalui penyaluran kredit syariah serta optimalisasi zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
Kepala Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung industri halal melalui peresmian Zona Khas Al-Alam serta berbagai inisiatif lainnya.
“Zona Khas Al-Alam hadir sebagai bentuk komitmen BI dalam menyediakan pilihan kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga terjamin kehalalan, kebersihan, dan kesehatannya bagi masyarakat serta wisatawan,” ujarnya.
Baca juga: Transformasi Digital Perkebunan Sawit Lewat Layanan Internet
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini, BI juga menyerahkan sertifikasi halal kepada 40 UMKM dan menyelenggarakan pelatihan bagi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) serta Auditor Halal. Selain itu, BI menjalankan program Serambi 2025 untuk memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah cukup dan kondisi layak edar di 85 titik layanan penukaran uang di Sultra.
Selain peresmian Zona Khas Al-Alam dan kick-off Serambi 2025, Bank Indonesia menghadirkan berbagai program menarik selama Ramadan, antara lain:
- Ramadhan Talkshow – Diskusi interaktif tentang ekonomi syariah dan industri halal.
- Pasar Murah – Penyediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
- Ramadhan Competition – Berbagai kompetisi kreatif dan edukatif bagi masyarakat.
Dengan adanya Zona Khas Al-Alam dan program Serambi 2025, diharapkan ekonomi berbasis syariah di Sulawesi Tenggara semakin berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner halal.