Tangerang, 06 Maret 2025 – Bea Cukai Magelang turut mendampingi Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dalam pelepasan ekspor sepuluh kontainer produk mainan anjing (dog chew) ke Eropa dan Amerika. Ekspor bernilai Rp10 miliar ini dilakukan oleh PT Eco Choo Indonesia, sebuah perusahaan asal Purworejo, yang berlokasi di Jalan Sampurna, Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung pada Selasa (25/02).
PT Eco Choo Indonesia merupakan salah satu perusahaan binaan PT Astra dalam program Desa Sejahtera Astra (DSA). Sebelumnya, perusahaan ini telah melakukan ekspor dengan sistem undername. Namun, dalam ekspor kali ini, PT Eco Choo Indonesia telah melaksanakan proses ekspor secara mandiri.
Baca juga: UMKM Go Global dengan Fasilitas Ekspor Bea Cukai
“Untuk ekspor kali ini sudah dilakukan perusahaan secara mandiri,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Magelang, Imam Sarjono.
Dog chew yang diekspor oleh PT Eco Choo Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Produk ini terbuat dari limbah kayu kopi (coffee wood) dan sabut kelapa (coconut rope), yang berhasil dimanfaatkan secara inovatif oleh Dewi Harlas, selaku pemilik perusahaan. Pemanfaatan bahan baku ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mampu memenuhi permintaan pasar internasional yang semakin meningkat.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Sarjono menegaskan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing produk dalam negeri. Bea Cukai Magelang berkomitmen untuk terus membantu para pelaku UMKM agar dapat menembus pasar ekspor dengan memberikan asistensi dan pendampingan.
Baca juga: Industri Perhiasan Dengan Desain Minimalis dan Teknologi Modern
“Kami senantiasa mendukung para pelaku UMKM melalui Klinik Ekspor hingga mampu menembus pasar internasional,” tutupnya.
Keberhasilan PT Eco Choo Indonesia dalam menembus pasar ekspor diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berdaya saing di kancah global. Dengan pendampingan yang tepat, peluang UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional semakin terbuka lebar.
