Menteri UMKM Dorong Wirausaha Muda dan Digitalisasi

Tangerang, 4 Maret 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi digital menjadi faktor kunci dalam membangun wirausaha muda di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran sentral dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

“Keberadaan adik-adik mahasiswa dan komunitas kampus sebagai bagian dari wadah untuk melahirkan wirausaha adalah sesuatu yang tepat, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan wirausaha di Indonesia,” ujar Menteri UMKM dalam Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana X Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K 57) di Jakarta, Kamis (27/02).

Menteri UMKM menyoroti tantangan pemberdayaan UMKM saat ini, di mana 99 persen pengusaha UMKM masih berskala mikro. Menurutnya, mahasiswa dan komunitas kampus memiliki peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan wirausaha nasional.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Pekerja PHK Sritex dan UMKM

“Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa dan komunitas kampus sangat penting sebagai wadah lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda sehingga pertumbuhan wirausaha di Indonesia bisa diakselerasi lebih cepat,” jelasnya.

Dalam era digital, adopsi teknologi menjadi faktor utama keberhasilan UMKM. Hingga akhir 2024, sebanyak 26 juta UMKM telah bertransformasi ke ranah digital. Menteri UMKM menekankan bahwa digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong inovasi produk dan layanan.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan seperti keterbatasan literasi digital dan minimnya kemitraan UMKM dalam rantai nilai industri. “Oleh karena itu, pemerintah, akademisi, dan dunia usaha harus terus bersinergi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menteri UMKM menegaskan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi harus mencapai angka 8 persen. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

“Selama lima tahun ke depan, pemberdayaan UMKM akan difokuskan pada beberapa kluster pada sektor prioritas. Kementerian UMKM akan membentuk Holding UMKM sebagai akselerator kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional,” ungkap Maman Abdurrahman.

Baca juga: Digitalisasi UMKM Kementerian Komdigi Bantu Tingkatkan Omzet

Menteri UMKM juga menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam mencetak wirausaha muda yang tangguh. Ia mendorong agar pembelajaran kewirausahaan dimulai sejak semester pertama.

“Saya ingin mendorong IBI-K 57 agar sejak semester pertama, mahasiswa sudah diperkenalkan dengan praktik kewirausahaan. Mungkin bisa dibuat syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan bisnis bukan hanya skripsi atau tugas akhir, tetapi juga memiliki usaha sendiri, meskipun kecil,” tuturnya.

Di depan 254 wisudawan IBI-K 57, Menteri UMKM menegaskan bahwa keberhasilan sejati dimulai dari bawah. Ia mencontohkan beberapa pengusaha sukses di Indonesia yang memulai dari nol, seperti Chairul Tanjung yang berjualan buku fotokopian di kampus serta Aguan dan Tommy Winata yang memulai dari tukang jahit.

“Tidak ada keberhasilan yang langsung diraih dari atas, semua harus dimulai dari bawah,” pungkasnya.

Dengan dukungan digitalisasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan semakin banyak wirausaha muda lahir dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img