Kratom Kalimantan Berhasil Diekspor Perdana Senilai Rp17 Miliar

Tangerang, 04 Maret 2025 – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi melepas ekspor perdana kratom yang diproduksi oleh CV Cahaya dari Pontianak, Kalimantan Barat. Pengiriman sebanyak 351 ton kratom atau setara dengan 13 kontainer ini memiliki nilai ekspor mencapai USD 1,05 juta atau sekitar Rp17 miliar. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung di PT Oneject Indonesia, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (28/2).

Ekspor ini menjadi momen bersejarah karena merupakan ekspor perdana setelah pemberlakuan tata niaga ekspor kratom yang diatur dalam regulasi baru yang diterbitkan pada akhir 2024. Mendag Budi Santoso mengapresiasi keberhasilan ini, mengingat kratom memiliki potensi besar sebagai bahan baku produk kesehatan dan herbal.

Baca juga: PT Java Agritech Ekspor 72 Ton Wasabi ke Jepang

Kratom merupakan tanaman khas dari Pulau Kalimantan yang tumbuh subur di sepanjang Sungai Kapuas. Dengan kualitas yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia, kratom Indonesia memiliki peluang besar untuk menembus pasar global. Namun, sebelumnya ekspor kratom dilakukan dalam bentuk mentah. Oleh karena itu, pemerintah kini mendorong hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah ekspor.

“Upaya ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan harga jual kratom Indonesia. Kami mengapresiasi semua pihak yang telah bersinergi dalam mewujudkan regulasi ekspor kratom, sehingga memberikan manfaat bagi petani dan pelaku usaha,” ujar Mendag Budi Santoso.

Pemerintah telah mengatur tata niaga ekspor kratom melalui dua peraturan terbaru, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang untuk Diekspor dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Dalam regulasi tersebut, kratom yang diperbolehkan diekspor harus berbentuk potongan, dihancurkan, atau dalam bentuk bubuk dengan ukuran maksimal 600 mikron.

Baca juga: Kemendag dan ERIA Perkuat Kerja Sama untuk UMKM Indonesia

Untuk memastikan standar kualitas ekspor, PT SUCOFINDO telah ditunjuk sebagai surveyor pelaksana verifikasi dan penelusuran teknis ekspor kratom yang dilengkapi laboratorium uji. Pemerintah juga bekerja sama dengan PT Oneject Indonesia sebagai penyedia jasa sterilisasi atau iradiasi kratom sebelum dikirim ke pasar internasional.

Dengan adanya regulasi yang jelas serta dukungan dari berbagai pihak, ekspor kratom Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para petani serta pelaku usaha di dalam negeri.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img