Kemendag dan ERIA Perkuat Kerja Sama untuk UMKM Indonesia

Tangerang, 04 Maret 2025 – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri bertemu dengan Presiden Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia/ERIA), Tetsuya Watanabe, pada Kamis (27/2). Pertemuan ini berlangsung di sela ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-31 guna membahas potensi kerja sama strategis antara Indonesia dan ERIA.

Dalam pertemuan tersebut, Wamendag Roro menegaskan bahwa Indonesia terus memperkuat kerja sama dengan ERIA, terutama dalam riset untuk meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok global. Salah satu fokus utama adalah mengintegrasikan program UMKM BISA Ekspor agar semakin kompetitif di pasar internasional.

Baca juga: PT Java Agritech Ekspor 72 Ton Wasabi ke Jepang

“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan ERIA. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah riset guna meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok global melalui program UMKM BISA Ekspor. Selain itu, riset juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan prospek strategis Indonesia dan negara-negara ASEAN dalam menghadapi tantangan global, termasuk analisis dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia,” ujar Wamendag Roro.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya antara Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Presiden ERIA pada 23 Januari 2025 di Jakarta. Dalam diskusi tersebut, Kemendag mengusulkan sejumlah topik strategis yang dapat difasilitasi oleh ERIA, seperti peningkatan peran UMKM dalam rantai nilai regional dan global serta penguatan peran ASEAN di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi dunia.

Selain itu, Wamendag Roro juga mendorong percepatan penandatanganan pembaruan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kemendag dan ERIA. “Kami berharap pembaruan MoU dapat segera dilakukan agar kerja sama ini semakin solid. Selain itu, kami juga mendorong peningkatan jumlah pegawai Kemendag yang bisa mengikuti program secondment di ERIA untuk meningkatkan kapasitas di bidang kajian dan riset ekonomi kawasan ASEAN dan Asia Timur,” tambahnya.

Salah satu bentuk kerja sama yang telah terjalin antara Kementerian Perdagangan dan ERIA adalah penyelenggaraan Trade Policy Advisory Group (Trade-PAG). Forum diskusi ini telah berlangsung sebanyak delapan kali sejak pertama kali digelar pada 25 Agustus 2022. Forum ini bertujuan memberikan rekomendasi strategis dalam perumusan kebijakan perdagangan bagi Menteri Perdagangan.

Baca juga: UMKM Ekspor Kemiri ke Arab Saudi Senilai Rp24 Miliar

Pada semester II 2025, Trade-PAG dijadwalkan kembali digelar dengan fokus utama pada penguatan rantai nilai ekosistem serta strategi dalam menghadapi Peraturan Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation/EUDR). Langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia dan negara-negara ASEAN dalam menavigasi kebijakan perdagangan internasional yang semakin kompleks.

Dengan adanya kerja sama yang semakin erat antara Indonesia dan ERIA, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang dan mampu bersaing dalam rantai pasok global. Selain itu, riset dan kebijakan strategis yang dihasilkan akan membantu Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia ke depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img