Bank Mandiri Dukung Digitalisasi UMKM Lewat Livin Merchant

Tangerang, 4 Maret 2025 – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui program pinjaman sosial. Langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), terutama dalam aspek sosial, yang diterapkan oleh Bank Mandiri.

Group Head Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Muhammad Gumilang, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, bank ini telah menyalurkan pembiayaan ke sektor sosial sebesar Rp144 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan 6,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY).

Kredit tersebut disalurkan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perempuan di pedesaan. Secara rinci, Kredit Usaha Mikro (KUM) mencapai Rp26,9 triliun, sedangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp63,9 triliun.

Baca juga: UMKM Kuliner Meroket di Ramadan Manfaatkan Kesempatan Ini

Sebagai agent of change, Bank Mandiri berharap UMKM dapat terus berkembang dan naik kelas. “Oleh sebab itu, kami terus melakukan upaya untuk mengembangkan segmen UMKM agar memiliki daya saing tinggi,” ujar Gumilang dalam keterangannya pada Senin (3/3).

Bank Mandiri juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas akses keuangan kepada masyarakat yang kurang terlayani melalui platform Livin’ Merchant. Hingga Desember 2024, jumlah pengguna Livin’ Merchant di wilayah non-urban mencapai 1,47 juta, naik signifikan sebesar 42,3 persen secara YoY.

Selain penyaluran kredit, Bank Mandiri juga mengakselerasi ekonomi kerakyatan melalui program Rumah BUMN (RB). Program ini bertujuan membantu UMKM naik kelas dengan memberikan berbagai jenis pelatihan seperti literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce.

Hingga saat ini, Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN di seluruh Indonesia, yang melibatkan lebih dari 15.000 UMKM. Program ini juga memberikan dampak positif dengan Social Return of Investment (SROI) sebesar 3,96 kali dan 4,06 kali pada tahun 2024, yang berarti setiap rupiah yang diinvestasikan mampu memberikan nilai sosial hingga Rp4,06.

Baca juga: Menteri UMKM Dorong Wirausaha Muda dan Digitalisasi

Bank Mandiri juga memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Per Desember 2024, komposisi kredit UMKM yang disalurkan kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau 55 persen dari total kredit UMKM.

Untuk mendukung perempuan pelaku usaha ultra mikro, Bank Mandiri berkolaborasi dengan PNM Mekaar melalui penandatanganan fasilitas kredit sebesar Rp3 triliun. Kredit ini memungkinkan perempuan mendapatkan akses permodalan tanpa agunan dengan limit pembiayaan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Program ini juga menerapkan sistem tanggung renteng, yang tidak hanya memberikan pembiayaan tetapi juga membangun solidaritas komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Dengan berbagai inisiatif ini, Bank Mandiri terus berupaya menerapkan pilar sustainable banking sesuai prinsip ESG dalam setiap lini bisnis dan operasionalnya, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img