Tangerang, 27 Februari 2025 – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi melepas ekspor produk mainan gigitan atau kunyahan anjing (dog chew) berbahan dasar kayu kopi dan sabut kelapa ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Acara pelepasan ekspor senilai Rp35 miliar ini berlangsung di Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Produk inovatif ini diproduksi oleh Desa Sejahtera Astra Purworejo, yang merupakan binaan Astra. Keberadaan industri dog chew ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi produk lokal, tetapi juga berhasil memberdayakan 80 tenaga kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat hingga 70 persen.
Baca juga: Menteri UMKM Ajak Kepala Daerah Majukan UMKM Lokal
Mendag Budi Santoso menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor ini menunjukkan bahwa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia semakin kompetitif di pasar global. Produk berbasis bahan berkelanjutan seperti dog chew asal Purworejo ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki daya saing tinggi dalam produk inovatif dan ramah lingkungan.
“Keberhasilan ekspor produk dog chew berbahan dasar kayu kopi dan sabut kelapa ke AS dan Eropa membuktikan potensi besar UMKM Indonesia di pasar internasional. Ini juga menunjukkan bahwa produk kita mampu bersaing dengan mengedepankan inovasi dan keberlanjutan,” ujar Mendag Budi Santoso.
Mendag menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 dengan mengusung tiga program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, serta UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Ekspor dari Desa Sejahtera Astra Purworejo ke AS dan Eropa merupakan bukti nyata bahwa program UMKM BISA Ekspor berjalan dengan baik. Kami akan terus mendorong UMKM agar bisa merambah pasar internasional,” terang Mendag.
Untuk mendukung UMKM dalam ekspansi ekspor, Kemendag aktif mengadakan kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang melibatkan perwakilan perdagangan RI di luar negeri serta pembeli internasional.
“Pada Januari 2025, Kemendag telah menggelar 72 sesi pitching dan pertemuan bisnis bagi 196 UMKM. Kegiatan ini berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga USD 5,22 juta,” tambah Mendag.
Untuk Februari, telah terjadwal 75 kegiatan serupa. Sebanyak 55 kegiatan sudah terlaksana, yang terdiri atas 40 sesi pitching dan 15 sesi pertemuan bisnis. Kegiatan tersebut mencatat transaksi mencapai USD 840 ribu dengan buyer dari negara-negara seperti Arab Saudi, Singapura, Malaysia, dan Spanyol.
Mendag Busan menambahkan, Kemendag memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara yang siap membantu memfasilitasi UMKM dalam mencari buyer dari mancanegara. Selain itu, Kemendag juga akan menyelenggarakan pameran tahunan Trade Expo Indonesia ke-40 yang akan berlangsung pada 15—19 Oktober 2025. “Pameran ini menjadi peluang besar bagi UMKM dengan potensi ekspor untuk bergabung, memperluas jaringan bisnis, dan bertemu langsung dengan buyer dari luar negeri,” terang Mendag Busan.
Mendag Busan turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Astra, Pemerintah Kabupaten Purworejo, serta semua pihak yang telah bersinergi mendukung peningkatan ekspor produk-produk Indonesia. “Dukungan ini sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di pasar global,” ujar Mendag Busan.
Dalam pelepasan ekspor kali ini, Mendag Busan juga menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara Ecochoo Australia Pty Ltd dan Desa Sejahtera Astra Purworejo. Selain itu, Mendag Budi Santoso juga meresmikan area produksi Desa Sejahtera Astra Purworejo dan meninjau pameran produk enam UMKM yang digelar di lokasi acara pelepasan ekspor.
Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyampaikan, Astra telah berhasil membangun 1.280 Desa Sejahtera Astra dengan 222 di antaranya berada di Provinsi Jawa Tengah, termasuk Desa Sejahtera Astra Purworejo. Desa Sejahtera Astra Purworejo telah menjadi binaan Astra sejak tahun 2021.
“Memasuki tahun keempat, Desa Sejahtera Astra Purworejo berekspansi sekaligus berinovasi melalui produk baru, yaitu produk dog chew yang dikelola di 15 desa di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Sebelumnya, Desa Sejahtera Astra Purworejo mengembangkan produk bulu mata palsu berbahan dasar rambut manusia (human hair) yang juga telah diekspor,” ucap Riza.
Baca juga: Wamen UMKM Lepas Ekspor ke Filipina Capai Rp961 Juta
Mendampingi Mendag Busan dalam pelepasan ekspor, yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi. Turut hadir dalam acara ini, yaitu Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah; Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yusra; Komisi III DPRD Jateng Tursiati, Kabiro Administrasi dan Pembangunan Daerah Setda Jateng Endi Faiz Efendi, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Sakina Roselasari; dan Direktur PT Ecochoo Indonesia sekaligus fasilitator Desa Sejahtera Astra Purworejo Dewi Harlas.