Tangerang, 26 Februari 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Serang, Banten, pada Sabtu (22/2).
Dalam pidatonya, Menteri Maman menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi. “Tidak hanya Kementerian UMKM, tetapi juga civitas akademika dan lembaga alumni harus turut serta dalam mendukung pengusaha UMKM meningkatkan kapasitas, inovasi, dan daya saing mereka,” ujar Menteri Maman.
Baca juga: Ekspor Sandal Mendong Tasikmalaya ke Thailand
Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM saat ini adalah akses terhadap pembiayaan. Untuk itu, Menteri Maman menegaskan komitmennya dalam memperluas akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak hanya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tetapi juga melalui Bank Pemerintah Daerah (BPD).
“Alokasi KUR pada tahun 2025 sebesar Rp300 triliun dengan bunga 6 persen bertujuan untuk meringankan beban pengusaha UMKM,” jelas Menteri Maman.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Maman juga menekankan pentingnya perubahan diksi dari ‘pelaku’ menjadi ‘pengusaha’ UMKM agar mencerminkan profesionalisme dan semangat kewirausahaan. Selain itu, ia mengajak dunia usaha untuk mengubah perspektif dari Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi Corporate Business Responsibility (CBR) dalam mendukung UMKM.
“Dengan menempatkan UMKM dalam perspektif CBR, kita mendorong mereka untuk berkembang sebagai bagian dari rantai pasok industri, bukan sekadar objek bantuan sosial,” tegasnya.
Menteri Maman juga mengajak civitas akademika dan alumni Untirta untuk aktif melakukan kajian akademis yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan guna meningkatkan daya saing UMKM. Menurutnya, sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: KUR 2025 Siap Salurkan Rp300 Triliun untuk UMKM Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IKA Untirta Lamhot Sinaga menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. “UMKM adalah tumpuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta penopang perekonomian nasional dalam mencapai target pertumbuhan 8 persen,” ujar Lamhot.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan UMKM di Indonesia semakin berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.