Pertamina Foundation Dukung UMKM Perempuan Lewat PFpreneur

Tangerang, 25 Februari 2025 – Dalam upaya mewujudkan pemerataan ekonomi serta mendorong transformasi menuju Indonesia Emas 2045, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation menghadirkan program PFpreneur. Program ini dirancang khusus untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan atau womenpreneur agar dapat berkembang melalui berbagai bentuk stimulan, pendampingan, dan pengembangan wirausaha.

Setelah resmi dibuka pada November lalu, kini program PFpreneur telah mencapai tahap kurasi final. Dari total 13.860 UMKM yang mendaftar, sebanyak 1.053 UMKM berhasil lolos ke tahap akhir setelah melewati dua tahap seleksi yang ketat.

Baca juga: Wabup Pinrang Dukung UMKM Lewat HIPMI Fest 2025

Kurasi dilakukan secara daring melalui metode pre-test, post-test, serta wawancara yang bertujuan menguji keterampilan dan wawasan para pelaku usaha setelah mendapatkan berbagai pelatihan dari Pertamina. Para peserta juga diminta untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka berdasarkan konsep 5P (product, price, place, promotion, dan people), serta memaparkan profil usaha mereka di aplikasi pemasaran.

“Program PFpreneur Pertamina ini mendorong UMKM yang relatif baru untuk berkembang. Melalui pendampingan dan pelatihan dari mentor ahli kewirausahaan, Pertamina berupaya menciptakan UMKM yang lebih menarik dan berkualitas, sehingga mereka bisa lebih berdaya saing,” ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.

Dari jumlah peserta yang lolos ke tahap akhir, nantinya akan dipilih 350 UMKM untuk menjadi binaan PFpreneur. Mereka akan mengikuti program inkubasi bisnis selama tiga bulan serta memperoleh akses pembinaan lanjutan, termasuk UMK Academy, bantuan legalitas sertifikasi, teknologi tepat guna, dan akses pameran dari Pertamina.

Program PFpreneur telah melahirkan banyak kisah sukses dari para UMKM binaan Pertamina. Salah satunya adalah Agromina Fiber yang berhasil mencatat transaksi sebesar Rp350 juta pada ajang Inacraft 2024. Sementara itu, Mutiara Handycraft, usaha milik wirausaha difabel, memperoleh transaksi home decor senilai Rp200 juta di SMEXPO Yogyakarta 2024. Tak hanya itu, saat berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia 2024, usahanya mencatatkan transaksi hingga Rp500 juta serta menembus pasar ekspor ke Australia. Hal serupa juga dialami oleh Bananania, yang berhasil menjalin kerja sama dengan marketplace asal Kanada, Archipelago.

Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM agar tetap tekun dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan yang diberikan Pertamina. “Menuju UMKM yang berdaya saing butuh proses, bahkan mungkin prosesnya tidak mudah. Banyak binaan Pertamina yang kini memiliki kualitas ekspor telah melalui rangkaian pembinaan yang panjang. Namun, di balik itu semua, banyak pengetahuan dan jejaring yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha womenpreneur ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Strategi Pertamina Bantu UMKM Sukses di Pasar Dunia

Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, berharap melalui program PFpreneur, produk-produk UMKM perempuan dapat memperluas pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional. “Harapannya, pelatihan yang diberikan dalam proses seleksi PFpreneur mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM, serta memperluas jangkauan pemasaran. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif yang sejalan dengan Asta Cita pemerintah,” jelas Bulo.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini juga sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img