Tangerang, 24 Februari 2025 – Menteri Perdagangan, Budi Santoso, melakukan kunjungan ke CV Kahla Global Persada, produsen keripik tempe di Sukabumi, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas pasar ekspor.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag menyampaikan tiga program utama Kementerian Perdagangan, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan UMKM BISA Ekspor. Program ini diharapkan dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.
Baca juga: Google dan Kemendag Hadirkan Gemini Academy untuk UMKM
Menteri Budi Santoso juga mendorong CV Kahla Global Persada untuk memanfaatkan peluang dari ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, yang akan diselenggarakan pada 15–19 Oktober 2025. Melalui TEI, UMKM berkesempatan untuk melakukan pitching dan business matching dengan 33 negara guna meningkatkan peluang ekspor.
CV Kahla Global Persada telah sukses mengekspor produknya ke berbagai negara, seperti Kanada, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hong Kong, Singapura, Jepang, Swiss, dan Korea Selatan. Bahkan, pada 6 Februari 2025, perusahaan ini berhasil melakukan ekspor perdana secara mandiri ke Jeddah, Arab Saudi, dengan total 28.728 bungkus keripik tempe senilai Rp269 juta. Ekspor ini merupakan hasil dari kesepakatan dagang yang dijalin dalam TEI sebelumnya.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid, yang turut mendampingi Mendag, menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus memberikan dukungan kepada UMKM agar semakin siap bersaing di pasar internasional.
Baca juga: Lima Strategi Kemenperin Majukan Industri Furnitur
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional. Dengan semakin banyaknya UMKM yang mampu menembus pasar ekspor, diharapkan dapat meningkatkan devisa negara dan memperluas peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
