Tangerang, 20 Februari 2025 – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong praktik perdagangan berkelanjutan (sustainable trade) dengan negara mitra. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah mendukung pertemuan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang guna memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta kelestarian lingkungan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Jepang dalam mewujudkan perdagangan yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam acara ASEAN-Japan Blue Business Matchmaking Support pada Selasa (18/2), yang merupakan bagian dari ASEAN Blue Innovation Expo yang akan digelar di Jakarta pada Rabu (19/2).
Baca juga: Basreng UMKM Jabar Tembus Pasar Malaysia
“Seiring dengan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, efisiensi sumber daya, dan transisi menuju ekonomi hijau, kita perlu beradaptasi dengan model bisnis yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kerja sama dan pertukaran teknologi dalam forum ini menjadi sangat relevan guna mendukung transformasi ekonomi dan perdagangan yang lebih inklusif serta berkelanjutan,” ujar Puntodewi.
Kemendag terus menjalankan berbagai program untuk memastikan keberlanjutan dalam perdagangan internasional. Melalui tiga pilar utama pengembangan ekspor, yaitu pengembangan pelaku usaha, pengembangan produk ekspor, dan pengembangan pasar, Kemendag menerapkan prinsip keberlanjutan dalam berbagai aspek.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:
✅ Sosialisasi dan Pelatihan – Meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan.
✅ Pendampingan UKM – Membantu usaha kecil dan menengah dalam memenuhi standar keberlanjutan melalui sertifikasi dan laporan keberlanjutan.
✅ Kemitraan Internasional – Menjalin kerja sama dengan investor dan pembeli internasional untuk mendukung ekspor produk yang ramah lingkungan.
✅ Ekosistem Digital Ekspor – Memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing dan efisiensi dalam rantai pasok ekspor.
✅ Inisiatif Green Trade & Circular Economy – Mendorong praktik perdagangan hijau serta penerapan ekonomi sirkular guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Ekspor 15.268 Tas dan Koper ke Belgia Asal Semarang
Dengan berbagai upaya tersebut, Kemendag berharap Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam perdagangan berkelanjutan di tingkat global. Kemitraan dengan Jepang diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga mendukung transformasi menuju ekonomi yang lebih hijau dan inklusif.