Tangerang, 17 Februari 2025 – Produsen cerutu legendaris asal Yogyakarta, Taru Martani, mencatatkan sejarah baru dengan melaksanakan ekspor perdana pada tahun 2025. Pada Selasa, 11 Februari 2025, perusahaan ini mengirimkan 5.200 batang cerutu ke Taipei, Republik Tiongkok. Nilai ekspor tersebut mencapai USD9,688.60, atau sekitar Rp150 juta.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan, ekspor ini merupakan langkah penting dalam mendukung perusahaan untuk memperluas pasar internasional. “Ekspor ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan untuk memperluas pasar internasional dan menunjukkan kualitas produk Indonesia di kancah global,” ujar Tedy Himawan.
Baca juga: Kemenperin dan Toyota Kolaborasi Bangun Industri Hijau
Taru Martani, yang telah berdiri sejak 1918, dikenal sebagai salah satu produsen cerutu tertua dan terbaik di Indonesia. Perusahaan ini telah lama dikenal dengan cerutu premium yang diracik dari tembakau pilihan berkualitas tinggi. Keberhasilan ekspor perdana ini tak hanya menunjukkan daya saing produk lokal, tetapi juga menandai komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan industri tembakau Indonesia.
Dengan meningkatnya permintaan cerutu premium di pasar internasional, terutama di Asia, Taru Martani optimis dapat terus memperluas jaringan ekspornya ke pasar global. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkenalkan inovasi baru dalam produk cerutu mereka ke depannya.
Baca juga: Purworejo Expo 2025 Ajang UMKM Naik Kelas
“Ke depan, kami berharap dapat terus meningkatkan kapasitas produksi dan menghadirkan produk-produk inovatif agar cerutu Taru Martani semakin dikenal luas di pasar internasional,” ungkap pihak perusahaan. Diharapkan, ekspor ini akan memberikan dampak positif bagi industri cerutu Indonesia dan memperkuat posisi produk lokal di pasar global.
