Wamen UMKM Dukung Produksi Becak Listrik Ramah Lingkungan

Tangerang, 15 Februari 2025 – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan pentingnya keterlibatan pengusaha UMKM dalam rantai produksi becak listrik yang mengusung teknologi ramah lingkungan.

Dalam acara Serah Terima Becak Listrik di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/2), Wamen Helvi menyampaikan bahwa produksi becak listrik ini dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, ia mendorong keterlibatan UMKM dan pabrikan lokal agar Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) bisa menembus angka di atas 70 persen.

Baca juga: Kemenperin Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang 2025

Selain sebagai inovasi ramah lingkungan, becak listrik juga merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya para penarik becak lansia berusia di atas 60 tahun. Para lansia yang masih menggantungkan penghasilan dari menarik becak diharapkan dapat merasakan manfaat becak listrik yang lebih ringan dalam pengoperasiannya.

“Presiden Prabowo berharap, becak listrik bisa meringankan beban mereka dan membantu meningkatkan produktivitas,” ujar Wamen Helvi.

Produksi becak listrik ini melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya PT LEN Industri (Persero). Menurut Wamen Helvi, PT LEN Industri berperan aktif dalam mendukung UMKM melalui keterlibatan dalam rantai pasok produksi becak listrik.

Direktur Utama PT LEN Industri Bobby Rasyidin mengungkapkan bahwa UMKM memiliki kesempatan untuk bermitra dalam memproduksi bagian-bagian becak listrik yang masuk dalam kategori non teknologi, seperti rangka dan ban. Namun, ia menegaskan bahwa produk yang dihasilkan harus memenuhi standar produksi PT LEN.

“Kami membuka diri untuk bermitra dengan UMKM dalam memproduksi suku cadang atau bagian becak listrik yang non teknologi, misalnya membuat rangka, ban, dan lainnya. Dengan catatan, produk bisa mengikuti standar produksi dari PT LEN,” ujar Bobby.

Bobby menambahkan bahwa becak listrik yang diserahkan di Klaten kali ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang sebelumnya. Becak listrik ini telah dilengkapi dengan sensor dan aplikasi yang berfungsi untuk memantau kesehatan pengemudi, mengoptimalkan pendapatan pengemudi, serta mengecek kondisi becak listrik.

Dalam acara tersebut, hadir pula Sekretaris Jenderal Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) Michael Umbas, Ketua Umum PBLI Glenny Kairupan, dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya.

Seusai acara Serah Terima Becak Listrik, Wamen Helvi menyempatkan diri mengunjungi lokasi pengusaha UMKM di Juwiring, Klaten. UMKM di daerah tersebut dikenal dengan produksi tekstilnya, salah satunya gorden sebagai produk andalan.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Bantu UMKM Berkembang

Dengan upaya ini, pemerintah berharap keterlibatan UMKM dalam industri becak listrik dan sektor lainnya dapat semakin meningkat, sehingga memperkuat ekonomi lokal dan nasional secara berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img