Tangerang, 15 Februari 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil mencatatkan penjualan Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 17.149 Megawatt hour (MWh) hingga akhir tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat sektor industri dan bisnis di wilayah Riau dan Kepulauan Riau terhadap penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan.
Renewable Energy Certificate (REC) merupakan salah satu inovasi dari PLN untuk mendukung penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Dengan menggunakan REC, pelanggan dapat memperoleh pengakuan secara transparan, akuntabel, dan diakui internasional bahwa listrik yang digunakan berasal dari sumber energi hijau yang telah diverifikasi. REC ini menjadi solusi yang mempermudah sektor industri dan bisnis dalam beralih ke sumber energi bersih.
Baca juga: Menteri UMKM Soroti Biaya Pemasaran Digital yang Meningkat
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, mengungkapkan bahwa REC menjadi pilihan yang tepat bagi sektor industri untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. “Seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan dengan menggunakan energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri,” ujarnya.
Tonny Bellamy juga menekankan komitmen PLN dalam meningkatkan daya saing industri di Indonesia dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang dikelola oleh PLN. Melalui REC, PLN memberikan kemudahan bagi sektor bisnis dan industri untuk memperoleh pasokan listrik yang ramah lingkungan dan terjangkau dengan proses yang cepat dan mudah.
Baca juga: UMKM Bisa Akses Majoolite Gratis, Dukung Digitalisasi Bisnis
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC PLN terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga tahun 2024, total penjualan REC mencapai 40.661 MWh. Angka ini tidak terlepas dari meningkatnya kebutuhan pelanggan, terutama dari sektor bisnis dan industri, yang semakin sadar akan pentingnya penggunaan energi bersih dalam menjalankan operasi mereka.
“Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya melalui REC PLN. Kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus berkembang dan semakin banyak perusahaan yang bergabung,” tambah Tonny.
Dengan pencapaian ini, PLN UID Riau dan Kepulauan Riau semakin memperkuat posisi mereka sebagai penyedia utama listrik hijau di wilayah tersebut. Komitmen PLN untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan melalui REC akan terus mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan mencapai target keberlanjutan energi nasional.
Dengan semakin meningkatnya permintaan akan energi bersih, PLN siap untuk terus melayani kebutuhan listrik hijau bagi sektor bisnis dan industri dengan menyediakan produk yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.