Tangerang, 3 Februari 2025 – Pada Jumat, 31 Januari 2025, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dikelola oleh Shell di Jakarta terpantau mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM). Beberapa SPBU Shell di lokasi strategis seperti di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan Tebet, dan Jalan RR Surosoikini tampak sepi dan tidak dapat melayani pelanggan dengan BBM yang tersedia.
Ingrid Siburian, Presiden Direktur dan Managing Director Mobility Shell Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU Shell. Ia juga menginformasikan bahwa meskipun terjadi kekosongan stok BBM, SPBU Shell tetap beroperasi dan tetap melayani masyarakat dengan produk dan layanan lainnya, seperti Shell Select dan bengkel.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Peta Jalan Hidrogen Hijau untuk 2030
Tak hanya Shell, SPBU milik BP yang dikelola oleh PT Aneka Petroindoaya juga mengalami masalah serupa. Beberapa SPBU BP di Jakarta, termasuk yang berlokasi di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan, hanya menyediakan BP Diesel dan tidak dapat melayani pembelian BBM lainnya. Vanda Laura, Presiden Direktur PT Aneka Petroindoaya, mengonfirmasi bahwa sementara waktu beberapa SPBU BP tidak dapat menjual BBM secara lengkap dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Menanggapi kelangkaan BBM di beberapa SPBU tersebut, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengatakan bahwa pihaknya segera akan mengecek permasalahan ini dan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. Yuliot memastikan bahwa Kementerian ESDM telah memberikan izin impor kepada Shell dan BP untuk mendatangkan pasokan BBM guna memenuhi kebutuhan stok di SPBU.
Baca juga: Yogyakarta Terapkan Transportasi Umum Berkelanjutan dengan UK PACT
Kementerian ESDM menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan persetujuan impor BBM untuk Shell, BP, dan beberapa pelaku usaha lain agar tidak terjadi kekosongan pasokan BBM di masa depan. Yuliot berharap dengan adanya izin impor tersebut, distribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia dapat berjalan lancar kembali.
Situasi ini menjadi perhatian publik karena kelangkaan BBM dapat mempengaruhi mobilitas masyarakat, terutama di ibu kota yang memiliki tingkat permintaan energi yang tinggi. Di tengah ketidakpastian ini, konsumen diharapkan tetap sabar dan mencari alternatif di SPBU lain yang masih memiliki stok yang tersedia.