Tangerang, 30 Januari 2025 – PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari terus mendorong kualitas dan inovasi dalam operasionalnya melalui Gerakan Mutu yang telah dimulai sejak 28 Juli 1997. Gerakan ini bertujuan untuk menginspirasi karyawan agar berpikir kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas kerja mereka. Salah satu bentuk implementasi gerakan ini adalah melalui Konvensi Mutu Nasional Bogasari 2024 yang digelar pada 21–22 Januari 2025 di Cibitung.
Mengusung tema Innovation for a Greener Tomorrow (Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan), acara ini melibatkan 11 Kelompok Kerja Mutu (KKM) yang berasal dari empat pabrik Bogasari, yaitu Jakarta, Surabaya, Cibitung, dan Tangerang, serta satu grup kemasan PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) di Citeureup, Bogor. Para peserta berkompetisi untuk menghasilkan solusi inovatif dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada di lapangan, yang telah diuji dan diterapkan di masing-masing pabrik.
Baca juga: Mahasiswa UNAIR Ajak UMKM Desa Sambirejo Manfaatkan E-Commerce dan QRIS
Konvensi ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan ajang bagi setiap KKM untuk mempresentasikan hasil inovasi mereka di depan panel juri eksternal yang terdiri dari ahli dari berbagai perusahaan. Sebelum mencapai tingkat nasional, setiap KKM terlebih dahulu melalui seleksi di tingkat pabrik masing-masing.
Bobby Ariyanto, Ketua Bogasari Quality Steering Committee (BQSC), menjelaskan bahwa tema inovasi ramah lingkungan ini mencerminkan komitmen Bogasari dalam mengembangkan teknologi dan proses produksi yang lebih hemat energi, mengurangi polusi, serta mengelola limbah dengan lebih baik. “Karya inovasi dalam Konvensi Mutu ini berfokus pada penghematan energi, pengurangan polusi, pengelolaan limbah, emisi ramah lingkungan, dan keamanan pangan,” ungkap Bobby dalam siaran persnya.
Baca juga: Avrist Assurance Digitalisasi dan Inovasi untuk Layanan Lebih Baik
Selama dua hari kompetisi, peserta mempresentasikan inovasi mereka di hadapan tiga juri eksternal: Syamsul Arifin dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Sri Prahyoto dari Komite Total Quality Management, dan Ahmad Setiawan sebagai auditor industri. Selain memberikan penilaian, ketiga juri juga memberikan masukan untuk pengembangan inovasi yang lebih baik di masa depan.
Hasil penilaian juri akhirnya menetapkan KKM EPRO-C dari pabrik Cibitung sebagai Juara 1, disusul KKM Flash dari Surabaya sebagai Juara 2, dan KKM PRODSU dari Cibitung sebagai Juara 3. Para pemenang menerima piala, sertifikat, dan hadiah uang tunai total sebesar Rp37 juta.
“Selamat kepada para pemenang. Kegiatan ini menjadi langkah positif untuk mendukung visi besar Bogasari serta meningkatkan kualitas kerja. Dengan berbagi inovasi dan pengetahuan, kita dapat berkolaborasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik,” ujar Riefky Diwjaya, Chairman Quality Improvement Team (QIT) Bogasari Cibitung.
Konvensi Mutu Bogasari 2024 ini membuktikan bahwa inovasi dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memenangkan persaingan di industri yang semakin berkembang pesat. Dengan melibatkan lebih dari 400 karyawan dalam 80 KKM, Bogasari berharap dapat terus mendorong budaya kerja yang kreatif, efisien, dan ramah lingkungan dalam setiap aspek operasionalnya.