Ekspor Perdana Wood Pellet Malang ke Korea Selatan

Tangerang, 30 Januari 2025 – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur II baru-baru ini menghadiri pelepasan ekspor perdana wood pellet yang akan dikirimkan ke Korea Selatan. Kegiatan simbolis ini berlangsung di tempat pengelolaan PT Narwastu Mazmur Gelora, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Ekspor perdana ini merupakan langkah awal bagi PT Narwastu Mazmur Gelora untuk memasuki pasar global.

Selama dua bulan mendatang, perusahaan ini akan mengirimkan barang dalam jumlah besar, yaitu 300 kontainer sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Total nilai ekspor ini diperkirakan mencapai USD810.000 atau sekitar Rp13,2 miliar. Pelepasan ekspor wood pellet ini menjadi momen penting, bukan hanya untuk PT Narwastu Mazmur Gelora, tetapi juga bagi industri lokal Indonesia yang semakin menunjukkan daya saingnya di pasar internasional.

Baca juga: Pengurangan Emisi Industri Indonesia Lewat Teknologi Karbon

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Bakhroni, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa pengolahan limbah kayu menjadi wood pellet merupakan inovasi yang cerdas. “Dengan proses pengolahan yang tepat, material yang semula dianggap sampah dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi yang sangat bermanfaat, seperti wood pellet ini,” ujar Bakhroni.

Wood pellet sendiri adalah hasil pengolahan limbah kayu yang dipadatkan menjadi bentuk silindris dan digunakan sebagai bahan bakar pengganti fosil. Produk ini memiliki berbagai aplikasi, termasuk sebagai bahan bakar dalam industri pembangkit listrik, industri makanan, dan industri kaca.

Keberhasilan ekspor PT Narwastu Mazmur Gelora tak lepas dari dukungan dan pembinaan dari Klinik Ekspor Bea Cukai Malang. Bakhroni menekankan pentingnya sinergi antara berbagai instansi pemerintah untuk mendukung pelaku usaha dalam melaksanakan ekspor. “Kami mengharapkan ekspor berjalan secara kontinyu dan kualitas produk yang dihasilkan semakin meningkat,” tambahnya.

Pelepasan ekspor perdana wood pellet ini menandakan keberhasilan industri Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar global. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa produk lokal Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tak kalah dengan produk internasional. Bea Cukai pun terus menjalankan peranannya sebagai fasilitator perdagangan dan asistensi industri untuk mendorong ekspor yang berkelanjutan.

Baca juga: Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal UMKM Pangan Unggas

Dengan semakin berkembangnya industri pengolahan limbah kayu menjadi produk yang ramah lingkungan seperti wood pellet, Indonesia juga turut mendukung penggunaan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, menggantikan bahan bakar fosil yang semakin terbatas.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img