Layanan Listrik Hijau PLN Meningkat 117%, Semakin Diminati Pelanggan

Tangerang, 28 Januari 2025 – Layanan Green as a Service (GEAS) melalui Renewable Energy Certificate (REC) yang disediakan oleh PT PLN (Persero) semakin diminati oleh pelanggan. Hingga akhir 2024, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan listrik hijau ini mencapai 7.354 pelanggan, meningkat tajam sebesar 117% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.378 pelanggan. Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya penggunaan energi terbarukan, terutama di kalangan sektor industri dan bisnis.

REC merupakan produk inovatif dari PLN yang bertujuan mempermudah pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) secara transparan, akuntabel, dan diakui di tingkat internasional. Setiap sertifikat REC memvalidasi bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari energi hijau yang terverifikasi. Dengan demikian, pelanggan dapat memastikan bahwa energi yang mereka konsumsi berkontribusi pada pengurangan jejak karbon dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Jatinangor Mulai Terapkan Pelayanan Publik Digital di Jawa Barat

Sebagai salah satu pembangkit EBT terbesar, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu penyedia utama listrik hijau untuk pelanggan REC. Listrik yang dihasilkan dari PLTP Kamojang ini membantu memenuhi kebutuhan energi bersih bagi pelanggan yang menggunakan layanan GEAS.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, mengungkapkan bahwa REC menjadi solusi andal bagi sektor industri dan bisnis dalam memperoleh listrik hijau dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, permintaan produk energi bersih yang dihasilkan dari pembangkit EBT sangat penting untuk menjaga daya saing industri Indonesia. “Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen untuk meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Darmawan.

Baca juga: UMKM Bali Butuh Dukungan Pemasaran Digital untuk Tumbuh

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga akhir 2024, total penjualan REC mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh), dengan 49% dari angka tersebut tercatat pada 2024, yaitu sebesar 5,38 TWh, yang meningkat 52% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,54 TWh. Peningkatan ini tidak lepas dari tingginya minat sektor bisnis dan industri terhadap penggunaan listrik hijau untuk mendukung operasional mereka.

Dengan terus berkembangnya layanan GEAS dan minat yang semakin tinggi terhadap penggunaan energi terbarukan, PLN berkomitmen untuk terus mendukung sektor industri dan bisnis dalam memperoleh sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, diharapkan Indonesia dapat semakin mendekati target pengurangan emisi karbon dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img