Tangerang, 25 Januari 2025 – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menggelar acara sosialisasi perkoperasian dan akses pembiayaan dana bergulir di Kota Cirebon pada Kamis, 23 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam koperasi serta mempermudah akses mereka terhadap pembiayaan dari LPDB.
Acara yang dihadiri oleh puluhan pelaku UKM ini menghadirkan Penasehat DWP Kemenkop, Dina Budi Arie Setiadi, yang juga istri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya, Dina Budi Arie mengungkapkan pentingnya koperasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku UKM, seperti permodalan, kualitas produksi, dan pemasaran. “Kita harus meyakini bahwa semua masalah pelaku UKM akan bisa diselesaikan lewat koperasi,” ujarnya.
Baca juga: Ciamis Berhasil Terbitkan 10 Ribu Sertifikat Halal!
Dina juga menekankan banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dengan menjadi anggota koperasi. Menurutnya, koperasi bisa menjadi wadah bagi pelaku UKM untuk saling membantu dan secara konkret menerapkan ekonomi kerakyatan. Dia berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini, jumlah anggota koperasi akan terus meningkat, khususnya di kalangan pelaku usaha.
Direktur Umum dan Hukum LPDB, Oetje Koesoema Prasetia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program-program Kemenkop. Oetje menegaskan bahwa koperasi yang sudah memiliki tata kelola keuangan dan manajemen yang baik akan mendapatkan akses pembiayaan dari LPDB dengan bunga yang sangat kompetitif. “Kalau koperasi sudah bagus dari sisi tata kelola, maka akan mendapatkan pembiayaan dengan bunga murah dari LPDB,” jelasnya.
Selain itu, Oetje juga menyampaikan tentang program inkubator khusus koperasi yang telah dimulai pada tahun 2023. Program ini bertujuan untuk mendukung koperasi yang memiliki manajemen dan tata kelola yang baik. “Syarat dan ketentuan untuk program ini sangat ketat. Kalau bisa masuk, itu menandakan koperasi tersebut sudah sangat baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Iing Daiman, mengungkapkan bahwa Kota Cirebon kini memiliki MALL UKM yang dikelola oleh koperasi. MALL UKM (Melayani Anda Lewat Layanan UKM) menjadi sarana untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk unggulan dari pelaku UKM di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Pangandaran, dan daerah lainnya. “MALL UKM ini bertujuan untuk memberdayakan produk-produk lokal dan memberikan ruang bagi pelaku UKM untuk berkembang,” kata Iing.
Baca juga: Pelatihan Vokasi Kemenperin Siapkan SDM Unggul di Industri 4.0
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan koperasi semakin berkembang dan pelaku UKM mendapatkan akses pembiayaan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha mereka.