Tangerang, 20 Januari 2025 – Penjabat (Pj.) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menghadiri acara peluncuran ekspor kopi perdana Provinsi Sumsel menuju Malaysia dan Australia, yang berlangsung di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Minggu (19/01/2025). Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar, sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk pengembangan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Elen Setiadi mengungkapkan bahwa peluncuran ekspor kopi ini merupakan tonggak sejarah baru bagi pengembangan kopi Sumsel, yang memiliki potensi ekonomi sangat besar. “Kami bersama sekretariat bersama berkomitmen untuk terus mengembangkan kopi Sumsel. Selama ini, kopi dari Sumsel diekspor oleh daerah lain. Namun, dengan peluncuran hari ini, kita melangkah maju untuk mengekspor kopi secara langsung ke pasar internasional,” ujarnya.
Baca juga: Transaksi Digital Bantu UMKM Cepat Tumbuh dan Naik Kelas
Elen juga menegaskan bahwa langkah ini adalah awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing kopi Sumsel di kancah global.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Arifin Susanto, melaporkan bahwa ekspor perdana ini melibatkan pengiriman 14 kontainer biji kopi, setara dengan 277,2 ton, dengan nilai mencapai Rp33,6 miliar. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor melalui sekretariat bersama pengembangan ekonomi dan keuangan daerah.
Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar, juga menyampaikan pentingnya ekspor langsung untuk meningkatkan nilai tambah bagi Sumsel, khususnya para petani kopi. “Harga kopi yang meningkat menunjukkan bahwa Sumsel adalah salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Dengan ekspor langsung ini, kami berharap nilai tambah dapat dirasakan oleh petani dan seluruh rantai pasoknya. Kami mendukung penuh upaya ini agar produktivitas terus meningkat,” tuturnya.
Baca juga: Pembatasan Garam, Sektor Makanan Perlu Solusi Cepat
Ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa kopi Sumsel memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, OJK, dan para pelaku usaha, diharapkan langkah ini dapat membuka peluang lebih besar untuk ekspor komoditas unggulan lainnya dari Sumsel.