Kemkomdigi Ajak Kolaborasi Wujudkan Indonesia Digital 2045

Tangerang, 17 Januari 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak seluruh ekosistem ekonomi digital untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045, dengan target Indonesia menjadi salah satu dari lima negara maju dunia pada tahun 2045. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi kunci untuk menjadikan ekonomi digital sebagai pendorong utama pertumbuhan nasional.

“Dalam lima tahun ke depan, kita harus memastikan segala langkah kita mendukung kolaborasi seluruh ekosistem ekonomi digital yang ada. Ini adalah jalan menuju pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan,” ujar Nezar Patria dalam Diskusi Panel Program Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times di Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Bali Great Sale 2024 Kolaborasi Ritel dan UMKM Bali

Nezar menambahkan, kebijakan Kemkomdigi sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan kualitas konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. Peningkatan ini tidak hanya mencakup Jawa, tetapi juga daerah-daerah luar Jawa, dengan harapan infrastruktur digital dapat menjangkau seluruh wilayah pemukiman Indonesia.

Dengan penetrasi internet yang kini mencapai 80 persen dari total populasi Indonesia, Nezar menyebutkan bahwa ini menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Pada 2024, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai nilai barang dagangan bruto (Gross Merchandise Value) sebesar US$90 miliar (sekitar Rp 1.476 triliun) dan diproyeksikan terus tumbuh hingga mencapai US$360 miliar (sekitar Rp 5.905 triliun) pada tahun 2030.

“Pertumbuhan ekonomi digital yang luar biasa ini dipicu oleh peningkatan penetrasi internet yang telah mencapai angka 80 persen, berbanding jauh dengan angka 50 persen-60 persen sepuluh tahun lalu,” kata Nezar.

Selain itu, Nezar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi dalam mencetak talenta digital yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital pada tahun 2030.

“Saat ini, tidak cukup hanya dengan literasi digital. Talenta digital harus menguasai keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi baru, seperti artificial intelligence, internet of things, cloud computing, dan blockchain,” tambah Nezar Patria.

Baca juga: Perubahan Fitur Jagat untuk Lingkungan dan Masyarakat

Dengan sinergi antara seluruh pihak, Kemkomdigi optimis bahwa Indonesia dapat mencapai target besar dalam pembangunan ekonomi digital, yang akan menjadi pendorong utama kemajuan negara di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img