Tangerang, 14 Januari 2025 – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, menerima kunjungan Direktur Bukalapak, Victor Lesmana, di Kantor Kementerian Perdagangan pada Jumat (10/1). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendorong transformasi digital di sektor perekonomian, khususnya bagi warung dan UMKM di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Bukalapak dalam mendukung digitalisasi UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat adopsi teknologi di berbagai sektor ekonomi rakyat.
Baca juga: Bagaimana AI Mengubah Wajah Industri Tekstil Indonesia
“Kami menyambut baik upaya Bukalapak dalam memperkuat ekosistem digital, terutama bagi pelaku UMKM. Digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal, baik produk konvensional maupun digital, seperti gim lokal,” ujar Mendag.
Mendag juga menekankan pentingnya mengutamakan produk lokal di tengah persaingan pasar global. Kementerian Perdagangan siap mendukung UMKM melalui berbagai program, seperti pelatihan, kurasi produk, hingga penyediaan fasilitas promosi bagi produk dalam negeri. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempermudah UMKM untuk masuk ke pasar digital (on-boarding) dan meningkatkan visibilitas mereka di platform e-commerce.
Victor Lesmana, Direktur Bukalapak, mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan Digitalisasi UMKM melalui transformasi digital. Ia menyatakan bahwa Bukalapak akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi inovatif yang memberdayakan Digitalisasi UMKM di Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto.
Baca juga: Program Solusi PHK Pekerja Tekstil Telah Disiapkan Pemerintah
Melalui sinergi ini, Kementerian Perdagangan dan Bukalapak optimis dapat mempercepat digitalisasi perekonomian rakyat, sehingga tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal di pasar global.