Pagar Laut 30 KM di Tangerang, Ini yang Terjadi pada Nelayan!

Tangerang, 10 Januari 2025 – Keberadaan pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang belakangan ini mendapat sorotan luas. Para nelayan di wilayah tersebut mengeluhkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya pagar laut tersebut. Salah satunya adalah Adi, seorang nelayan di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, yang mengungkapkan bahwa pagar laut tersebut sudah dilaporkan sejak tiga bulan lalu kepada Lantamal setempat, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

Menurut Adi, pagar laut yang awalnya terpasang di Tanjung Pasir kini mengular hingga ke barat Tangerang, dengan berbagai jenis bentuk. Beberapa pagar sudah dibeton, sementara yang lainnya hanya menggunakan patok bambu yang ditancapkan ke dasar laut. Bahkan, ada beberapa bagian pagar yang bisa dinaiki oleh orang dewasa. Pagar-pagar ini, menurut nelayan, hanya memiliki beberapa celah yang menghubungkan perairan dengan laut lepas, umumnya terdapat di muara sungai.

Baca juga: BDS Cirebon: Inovasi Baru yang Dongkrak 10 Ribu Usaha Lokal

Akibat keberadaan pagar laut ini, para nelayan harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai laut lepas. Adi mengungkapkan bahwa sebelumnya, nelayan hanya membutuhkan lima liter bahan bakar untuk berlayar, namun kini bisa mencapai 15 liter. Hal ini membuat waktu yang dihabiskan nelayan di laut menjadi lebih singkat, sehingga mereka tidak bisa menangkap ikan sebanyak dulu. “Dulu bisa membawa pulang sekitar dua kuintal ikan, sekarang paling 20 kilo,” kata Adi.

Pemasukan yang didapatkan oleh nelayan pun menurun drastis. Sebelumnya, para nelayan bisa menghasilkan hingga Rp 150 ribu per hari, namun kini hanya sekitar Rp 25 ribu. Nelayan penjaring ikan juga tak bisa lagi menebar jala di tepian karena terhalang oleh pagar laut yang ada. Selain itu, pengerjaan pagar laut juga meninggalkan limbah yang semakin mengurangi populasi ikan di sekitar pesisir.

Baca juga: Inovasi KKP: Perizinan Budidaya Ikan Jadi Lebih Mudah!

Di Tanjung Pasir, terdapat sekitar 370 perahu nelayan, namun belakangan banyak di antaranya yang beralih fungsi. Banyak perahu yang kini hanya digunakan untuk mengantar wisatawan ke Kepulauan Seribu atau ke lokasi pemancingan, bukan untuk menangkap ikan lagi.

Keberadaan pagar laut ini memang menimbulkan permasalahan yang signifikan bagi para nelayan di perairan Tangerang. Bukan hanya soal sulitnya akses ke laut lepas, namun juga dampak ekonomi yang mereka rasakan. Oleh karena itu, diharapkan ada perhatian lebih dari pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini dan mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak, terutama para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari laut.

 

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img