BDS Cirebon: Inovasi Baru yang Dongkrak 10 Ribu Usaha Lokal

Tangerang, 10 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melaporkan bahwa fasilitas Layanan Pengembangan Usaha atau Business Development Service (BDS) telah melayani sekitar 10 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sejak diluncurkan pada 2022 hingga awal 2025.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyatakan bahwa layanan BDS menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah dalam mendorong perkembangan UMKM di wilayah tersebut. “Sejak diluncurkan, fasilitas BDS Kabupaten Cirebon telah melayani sekitar 10 ribu pelaku UMKM,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis.

Baca juga: Semen Indonesia Apresiasi Mitra dalam Pemasaran Semen Hijau

Fasilitas dan Layanan Gratis untuk UMKM

BDS Kabupaten Cirebon menyediakan berbagai layanan gratis bagi pelaku usaha, mulai dari pengurusan perizinan usaha, foto produk, pembuatan kemasan, hingga konsultasi pemasaran. Selain itu, fasilitas ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan produk-produk UMKM lokal.

“BDS ini sudah menjangkau tingkat kecamatan. Kami tidak hanya menunggu pelaku usaha datang, tetapi juga melakukan pendekatan jemput bola melalui petugas yang terjadwal,” tambah Wahyu.

Model Percontohan dan Rencana Pengembangan

Menurut Wahyu, layanan BDS di Kabupaten Cirebon dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mendukung pengembangan UMKM. Pemkab Cirebon juga terus memantau dan meningkatkan kualitas layanan BDS agar dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

Namun, Wahyu mengakui masih ada tantangan yang dihadapi, terutama terkait fasilitas rumah kemasan. Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan bantuan ke kementerian pada tahun mendatang.

Baca juga: Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Digitalisasi

Harapan untuk UMKM Cirebon

Dengan adanya layanan BDS, Wahyu berharap UMKM di Kabupaten Cirebon dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan memperluas pasar. “Kami berharap UMKM di wilayah Cirebon dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah dan menjadi bagian dari solusi penguatan ekonomi nasional,” tutup Wahyu.

Melalui berbagai inovasi dan layanan yang diberikan, Kabupaten Cirebon terus menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan UMKM sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah sekaligus memperkuat daya saing lokal di pasar nasional. Pemerintah daerah secara aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, lembaga keuangan, dan mitra swasta, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img