Edukasi Petani Pentingnya Pupuk Legal untuk Hasil Pertanian Terbaik

Tangerang, 09 Januari 2025 – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Iskak Subagio, menekankan pentingnya penggunaan pupuk legal dan sesuai standar demi menjaga produktivitas pertanian yang optimal. Dalam talkshow di LPPL Radio Suara Lumajang pada Selasa (7/1/2025), Iskak mengungkapkan bahwa pupuk adalah elemen penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil panen petani.

Namun, meskipun alokasi pupuk bersubsidi meningkat, kebutuhan petani masih jauh dari mencukupi. Kekurangan ini sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk memasarkan pupuk ilegal yang kandungannya tidak terjamin dan berisiko merugikan petani.

Baca juga: Aplikasi Lumajang Tulen Dukung UMKM Lokal

“Dengan pemilihan pupuk yang sesuai kandungan dan kebutuhan tanaman, hasil pertanian dapat lebih optimal,” ujar Iskak.

Ia menjelaskan bahwa sebelum membeli pupuk, petani harus memastikan tiga izin utama sebagai tanda legalitas, yaitu:

  1. Izin dari Kementerian Pertanian RI, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Sub Pupuk dan Pestisida.
  2. Izin edar dari Kementerian Perdagangan RI, untuk memastikan produk aman dan sesuai regulasi.
  3. Hak cipta terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, yang menjamin produk memiliki formula dan kandungan yang telah diuji.

“Tiga aspek ini menjadi syarat mutlak bahwa pupuk tersebut resmi, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan kandungannya,” tegas Iskak.

Sebaliknya, pupuk ilegal kerap kali menyerupai produk resmi sehingga sulit dikenali petani awam. Iskak mengingatkan bahwa penggunaan pupuk ilegal dapat menurunkan kualitas panen, merusak tanah, hingga menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani.

HKTI Lumajang pun menyerukan agar pemerintah daerah dan instansi terkait lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada petani. Untuk itu, organisasi ini berencana mengadakan audiensi dengan Pemkab Lumajang dan DPRD guna membahas pencegahan peredaran pupuk ilegal serta memastikan distribusi pupuk bersubsidi yang lebih merata.

“Kami berharap di tahun 2025 ada regulasi yang lebih tegas dan langkah nyata untuk melindungi petani dari pupuk tak berizin,” ujar Iskak.

Baca juga: Bukalapak Tutup Marketplace, Ini Langkah Baru Mereka

Edukasi dan sosialisasi dianggap sebagai langkah kunci untuk membantu petani memahami pentingnya memilih pupuk legal. Dengan kolaborasi antara HKTI, pemerintah daerah, dan para petani, peredaran pupuk ilegal diharapkan dapat diminimalisir, sehingga pertanian Lumajang semakin maju dan kompetitif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img