Tangerang, 08 Januari 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa), resmi membuka Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten (KBPB) pada Rabu (1/1/2025). Acara yang berlangsung meriah di Hotel Grand Safirna, Ternate, ini sekaligus menandai babak baru perjalanan KBPB yang telah berdiri sejak 10 Desember 2010.
Peresmian gedung KBPB turut diramaikan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran UMKM, Pementasan Wayang Nganjor, Peluncuran Buku Anak Dwibahasa, Penyuluhan Bahasa, Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), serta Praktik Baik Komunitas Literasi. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar dan para tamu undangan.
Baca juga: Syarat dan Cara Pengajuan KUR untuk UMKMK
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian pembangunan ini. “Gedung ini bertujuan membawa kemartabatan dan memuliakan masyarakat. Namun, bangunan fisik saja tidak cukup; kegiatan di dalamnya yang akan memberi nilai lebih,” ungkap Aminudin. Ia juga menyebutkan bahwa Badan Bahasa memiliki tiga fungsi utama, yaitu meningkatkan literasi, melestarikan bahasa dan sastra, serta menginternasionalkan bahasa Indonesia.
Gedung KBPB yang terdiri atas tiga lantai dilengkapi berbagai fasilitas, seperti aula, perpustakaan, ruang UKBI, ruang laktasi, musala, hingga bengkel sastra. Menurut Kepala KBPB, Asep Juanda, 65 persen dari total ruangan ini dapat digunakan oleh masyarakat umum. “Setelah 14 tahun dan tujuh kali berpindah lokasi, kami akhirnya memiliki gedung sendiri. Ini mimpi yang menjadi kenyataan,” ucap Asep penuh haru.
Keberadaan gedung ini diharapkan dapat mendukung program prioritas Badan Bahasa, termasuk pelindungan bahasa daerah dan pengembangan literasi. Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Sobandi, menyampaikan apresiasinya, “Gedung ini tidak hanya indah dan asri, tetapi juga akan mendorong kemajuan dan kecerdasan masyarakat sekitar.”
Selain itu, pameran UMKM yang diadakan pada acara ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk unggulan, seperti gula aren, makanan ringan, dan aksesori buatan tangan. Penampilan Wayang Nganjor dan kegiatan literasi lainnya semakin memperkuat semangat budaya dan literasi masyarakat.
Baca juga: Peluang Bisnis Peternakan Sapi di Indonesia Makin Terbuka
Dengan peresmian ini, Gedung KBPB diharapkan menjadi pusat literasi dan pelestarian bahasa yang terbuka untuk seluruh masyarakat. Hal ini menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia dan pelindungan bahasa daerah di Indonesia.