Dorong UMKM Go Global dengan Kalender Promosi Dagang 2025

Tangerang, 07 Januari 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang kerap disapa Mendag Busan, meluncurkan Kalender Promosi Dagang 2025 dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Senin (6/1). Peluncuran kalender ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendukung ekspor Indonesia dan mencapai target pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi pada tahun 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag Busan menjelaskan bahwa Kalender Promosi Dagang 2025 adalah komitmen Kemendag untuk menjalankan amanat Pasal 114 Peraturan Pemerintah Nomor 29 tentang Penyelenggaraan Perdagangan. Salah satu fokus utama Kemendag adalah mendorong pertumbuhan ekspor dengan berbagai kegiatan strategis, termasuk pameran dagang internasional, misi dagang, serta penyediaan informasi pasar ekspor.

Baca juga: UMKM Pangan Harus Pahami Manfaat Sertifikasi BPOM

Sepanjang tahun 2025, Kemendag akan berpartisipasi dalam 173 pameran dagang internasional yang tersebar di lima benua, dengan fokus pada sektor-sektor unggulan seperti makanan dan minuman, furnitur dan dekorasi rumah, elektronik, otomotif, serta jasa. Mendag Busan juga menambahkan bahwa 66 pameran akan dilaksanakan di Asia, 50 pameran di Eropa, 31 pameran di Amerika, 10 pameran di Afrika, 9 pameran di Australia, dan 7 pameran di Indonesia.

“Melalui pameran-pameran ini, kami berharap dapat memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional dan memberikan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia, terutama UMKM, untuk mempromosikan produknya secara global,” ujar Mendag Busan.

Selain pameran dagang, Kemendag juga merencanakan lima misi dagang pada tahun 2025 yang akan mengunjungi negara-negara tujuan ekspor strategis, seperti Filipina, Kanada, Jepang, dan Arab Saudi. Misi dagang ini bertujuan untuk memperluas jaringan pasar dan menciptakan peluang kerja sama dagang yang lebih baik bagi produk Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan kepada pelaku ekspor, Kemendag akan menyusun 180 panduan informasi pasar ekspor yang mencakup 40 negara tujuan ekspor di kawasan Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Australia. Panduan ini akan menyediakan informasi penting seperti persyaratan masuk, tren produk, preferensi konsumen, dan daftar importir yang dapat membantu pelaku usaha dalam menembus pasar ekspor.

Selain pameran dan misi dagang, Kemendag juga akan mengadakan kegiatan business matching secara rutin, baik daring maupun luring, untuk menjalin kesepakatan dagang antara pelaku usaha Indonesia dan mitra bisnis internasional. Kegiatan ini akan melibatkan perwakilan perdagangan Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.

Dengan berbagai inisiatif ini, Kemendag berharap dapat mendorong pencapaian target pertumbuhan ekspor sebesar 7,1 persen dan pertumbuhan ekspor pelaku UMKM sebesar 9,63 persen pada tahun 2025. Selain itu, Kemendag juga berharap produk Indonesia semakin dikenal di pasar internasional melalui berbagai fasilitasi yang disediakan oleh kementerian dan lembaga pembina UMKM.

Baca juga: Industri Lokal Dilindungi Bea Cukai dari Barang Impor

Dengan peluncuran Kalender Promosi Dagang 2025, Kemendag menunjukkan tekad yang kuat untuk meningkatkan ekspor nasional dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM Indonesia. Di tengah tantangan ekonomi global, berbagai langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar dunia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img