UMKM Bekasi Ekspor Jengkol ke Jepang Capai Rp300 Juta

Tangerang, 02 Januari 2025 – Bea Cukai Bekasi berhasil melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol dan sejumlah produk pertanian lainnya milik PT Asha Nouva International. Produk tersebut ditujukan untuk pasar Jepang, dengan nilai total ekspor yang hampir mencapai Rp300 juta. Ekspor ini menandai langkah penting dalam pengembangan komoditas pertanian Indonesia di pasar global, khususnya di Jepang.

Keberhasilan ekspor ini tidak lepas dari penerapan pendekatan pentahelix oleh Bea Cukai Bekasi. Pendekatan ini melibatkan kolaborasi antara lima unsur utama: Academic, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM). Menurut Kepala Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, diperlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Bea Cukai Bekasi bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, dan LPEM FEB UI untuk mendukung IKM dan UMKM dalam meningkatkan kinerja ekspor mereka.

Baca juga: Bea Cukai Berikan Pelatihan Ekspor untuk UMKM Lokal

PT Asha Nouva International bukanlah satu-satunya IKM yang berhasil menembus pasar Jepang. Sebelumnya, PT Elok Niaga Indonesia juga sukses mengekspor produk keripik basreng asal Bekasi ke Negeri Sakura dalam dua kali pengiriman. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya dukungan kolaboratif, IKM dan UMKM Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global.

Moh Zubhan Mone, pemilik PT Asha Nouva International, mengungkapkan bahwa meskipun ekspor ke Jepang bukanlah proses yang mudah, tantangan tersebut dapat diatasi berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. “Dukungan dari pemerintah melalui berbagai program sinergi sangat membantu saya dalam merealisasikan produk pertanian dan kehutanan Jawa Barat menembus pasar Jepang,” ujar Zubhan.

Selain jengkol, masyarakat Jepang kini juga dapat menikmati berbagai snack sehat khas Indonesia, seperti keripik tempe, keripik oncom, keripik tahu, dan basreng dalam berbagai varian rasa. Produk-produk ini juga telah menjadi favorit di kalangan ekspatriat Indonesia yang tinggal di Jepang.

Baca juga: Dampak Kenaikan PPN pada Industri Manufaktur

Keberhasilan Bea Cukai Bekasi dalam mendukung ekspor IKM dan UMKM Indonesia ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberdayakan sektor ekonomi kreatif lokal. Di harapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan dukungan yang tersedia untuk mengembangkan bisnis mereka serta menembus pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img