Tangerang, 2 Januari 2025 – Di tengah temaram senja di sudut rumah kecil di kawasan Kota Kembang, Bandung, Yeni Aryani, seorang ibu rumah tangga, duduk dengan penuh kesabaran merangkai tali sepatu bekas menjadi karya seni. Dengan jemari terampil, ia merajut tali sepatu bekas hingga menjadi tas-tas crochet yang unik dan bernilai tinggi. Tanpa disangka, limbah tali sepatu yang sering dianggap tak berguna ini membawanya meraih penghasilan hingga Rp30 juta per bulan.
Awalnya, Yeni hanya mencari cara untuk mengisi waktu luang di rumah. Sejak kecil, ia sudah tertarik dengan aktivitas merajut, namun tidak pernah berpikir bahwa hobinya ini bisa menjadi usaha yang menguntungkan. “Awalnya saya hanya mencari aktivitas untuk mengisi waktu di rumah. Saya senang merajut sejak kecil, tapi tidak pernah terpikir akan menjadi usaha,” ujar Yeni kepada media pada Kamis (26/12/2024).
Baca juga: Nestlé Indonesia Berhasil Menjadi Pemenang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Cerita bisnisnya dimulai ketika Yeni menemukan tumpukan tali sepatu bekas dari brand ternama yang tidak terpakai di sebuah pabrik. Tali-tali itu semula dianggap sebagai limbah yang hanya memenuhi ruang. Namun, dengan keterampilan merajut yang sudah lama ia pelajari, Yeni melihat potensi besar dalam bahan tersebut. Ia pun mencoba merajut tali sepatu menjadi tas, dan hasilnya sangat memuaskan sebuah tas unik yang memadukan kekuatan tali sepatu dengan kelembutan hasil rajutannya.
Keberhasilannya merajut tali sepatu pertama kali membuat Yeni terkejut. Tas tersebut dibagikan kepada teman-temannya, dan tanpa diduga, mereka malah tertarik untuk memesannya. Bahkan, beberapa dari mereka bersedia membayar untuk tas-tas unik tersebut. Dari sana, Yeni semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha kreatifnya.
Baca juga: Kemenparekraf Kolaborasi Luncurkan Aplikasi JJL untuk UMKM Kreatif
Tidak lama kemudian, Yeni mengunggah hasil karyanya di media sosial. Respons yang diterimanya sangat positif, dengan banyak orang yang tertarik membeli tas-tas rajutan dari tali sepatu bekas. Keunikan bahan dan desainnya yang menarik membuat produk-produknya laris di pasaran. Dari sanalah, usaha Yeni pun berkembang pesat.
Kini, setiap tali sepatu yang awalnya dianggap sebagai limbah, telah berubah menjadi tas bernilai tinggi dengan cerita inspiratif di baliknya. Tidak hanya berhasil meraup penghasilan yang cukup besar, tetapi juga membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya mendaur ulang barang-barang yang terbuang. Ini adalah bukti bahwa kreativitas dan keuletan bisa mengubah limbah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Dengan usaha yang terus berkembang, Yeni Aryani kini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dan kegigihan bisa merubah hidup. Sebuah kisah inspiratif dari Bandung, di mana limbah tali sepatu dapat bertransformasi menjadi karya seni yang bernilai tinggi.