Tangerang, 20 Desember 2024 – PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) telah menjalin kolaborasi strategis dengan Asian Development Bank (ADB) dan Bank DBS Indonesia untuk mempercepat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, seiring dengan upaya pemerintah Indonesia mencapai target net-zero emission pada 2060.
Co-CEO TBS, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen TBS dalam mendorong perubahan positif untuk masyarakat Indonesia. “Kami semua sepakat bahwa transisi energi adalah langkah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” ujar Pandu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kenali Tantangan Digitalisasi UMKM di Indonesia
Investasi untuk Percepat Transisi Energi
Kerja sama ini melibatkan investasi sebesar 15 juta dolar Amerika Serikat (AS), yang terdiri dari 5 juta dolar AS masing-masing dari ADB, Bank DBS Indonesia, dan Australian Climate Finance Partnership (ACFP) yang dikelola oleh ADB. Investasi tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek kendaraan listrik melalui PT Energi Kreasi Bersama (Electrum), anak perusahaan TBS yang fokus pada pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Pandu menambahkan, investasi ini akan membantu mengatasi beberapa tantangan yang selama ini menghalangi adopsi kendaraan listrik di Indonesia, seperti biaya awal yang tinggi dan kekhawatiran tentang jarak tempuh. Dengan adanya dukungan finansial ini, TBS berharap dapat menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan praktis bagi masyarakat Indonesia dalam beralih ke transportasi listrik.
Baca juga: AirNav Indonesia Kembangkan UMKM dengan Pelatihan Digital
Potensi Besar Sektor Kendaraan Listrik di Indonesia
Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 148 juta sepeda motor yang beredar. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 26.000 unit yang berbasis listrik. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan pasar sepeda motor listrik di Indonesia, yang semakin relevan dengan kebutuhan akan solusi transportasi ramah lingkungan.
Pandu menjelaskan bahwa mengurangi emisi di sektor transportasi sangat penting untuk mendukung pencapaian target net-zero emission Indonesia pada tahun 2060. Oleh karena itu, melalui Electrum, TBS berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau dan praktis bagi masyarakat.
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Dengan kolaborasi ini, TBS ingin membuktikan bahwa transisi energi tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kerja sama ini menegaskan potensi besar sektor kendaraan listrik di Indonesia dan menunjukkan bagaimana TBS telah berkembang menjadi institusi yang lebih tangguh, mampu menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga pembiayaan pembangunan (DFI) untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan.
Dengan adanya kolaborasi ini, TBS berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, mendukung pengurangan emisi, dan sekaligus menciptakan solusi transportasi yang lebih bersih, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat luas.