Tangerang, 20 Desember 2024 – Pemerintah Indonesia resmi berkomitmen menjadi negara kedua di dunia yang mengimplementasikan Women Entrepreneurs (WE) Finance Code, sebuah inisiatif global untuk menutup kesenjangan pembiayaan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha, khususnya UMKM perempuan. Komitmen ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam sidang World Bank Group – IMF Annual Meeting di Marrakesh, Maroko, pada Oktober 2023. Program ini diharapkan dapat memperkuat sektor UMKM yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan melalui peningkatan akses pembiayaan.
WE Finance Code bertujuan untuk menciptakan standar internasional yang dapat memfasilitasi pengusaha perempuan dalam mengakses sumber daya keuangan yang mereka butuhkan. Indonesia mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IsDB) dalam mewujudkan tujuan ini. Program ini akan dijalankan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Bijak Gunakan Paylater untuk UMKM
Salah satu langkah awal dari implementasi WE Finance Code di Indonesia adalah penetapan definisi yang jelas mengenai “women entrepreneurs” atau perempuan pengusaha, yang akan menjadi dasar bagi kebijakan lebih lanjut. Pemerintah juga berencana mengintegrasikan definisi ini ke dalam Peraturan Presiden yang sedang disiapkan oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, pengumpulan dan pemanfaatan data terpisah berdasarkan jenis kelamin atau sex disaggregated data (SDD) akan digunakan untuk menyempurnakan kebijakan dan mempercepat penurunan kesenjangan pembiayaan bagi UMKM perempuan.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat mempercepat proses pemberdayaan perempuan pengusaha di Indonesia dan mendorong lebih banyak investor untuk mendukung UMKM perempuan melalui aksi nyata. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia diharapkan menjadi contoh global dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan mendukung pertumbuhan UMKM yang dipimpin oleh perempuan.
Dalam acara yang berlangsung pada 18 Desember 2023, penandatanganan komitmen untuk melaksanakan WE Finance Code dilakukan oleh beberapa lembaga jasa keuangan dan asosiasi perempuan pengusaha, termasuk BCA, BTPN Syariah, BJB, dan beberapa organisasi lainnya. Penandatanganan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan kolaborasi yang lebih besar dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Baca juga: Program “Kakak Asuh” Bantu UMKM Maju Pesat di Jakbar!
Siti Azizah, Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM, mengungkapkan bahwa akses keuangan tetap menjadi tantangan utama bagi UMKM perempuan. Namun, dengan adanya inisiatif ini, diharapkan ada perubahan signifikan dalam memberikan pembiayaan yang lebih inklusif. Keiko Nowacka dari Asian Development Bank juga menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung perkembangan UMKM perempuan di Indonesia.
Dengan peluncuran WE Finance Code ini, Indonesia tidak hanya berperan dalam memperjuangkan kesetaraan gender dalam kewirausahaan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang lebih besar bagi negara secara keseluruhan.