Ekspor Produk Sawit Indonesia ke India Capai USD 420 Ribu

Tangerang, 18 Desember 2024 – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepaskan ekspor sepuluh kontainer produk turunan sawit ke India, yang terdiri dari oleochemicals, yaitu split fatty acid dan crude glycerine. Nilai ekspor tersebut mencapai USD 420 ribu atau setara dengan Rp6,75 miliar. Produk-produk oleochemical ini merupakan produksi PT VVF Indonesia, anak perusahaan dari grup VVF, yang beroperasi di Indonesia.

Mendag Budi Santoso dalam acara pelepasan ekspor tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan pasar domestik dan internasional, serta mendorong hilirisasi produk sawit di Indonesia.

Baca juga: Bea Cukai Sulsel Lepas Ekspor ke 29 Negara

“Sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sangat penting. Dukungan pemerintah bagi sektor kelapa sawit termasuk penerbitan kebijakan yang mempermudah akses pasar internasional melalui perjanjian perdagangan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam mengembangkan komoditas strategis ini,” ujar Mendag Budi Santoso.

Indonesia sendiri saat ini memegang posisi terdepan di pasar global sebagai eksportir produk split fatty acid, dengan pangsa pasar sebesar 40,97 persen. Selain itu, Indonesia juga mendominasi pasar dunia untuk produk crude glycerine, dengan pangsa pasar mencapai 32,02 persen. Data menunjukkan bahwa nilai ekspor kedua produk turunan sawit ini selama Januari hingga September 2024 tercatat sebesar USD 1,05 juta, meningkat 6,91 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Tren ekspor produk split fatty acid dan crude glycerine Indonesia dalam lima tahun terakhir juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,38 persen. India menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama untuk kedua produk tersebut, dan Mendag Budi Santoso berharap agar pelepasan ekspor ini dapat menjadi motivasi bagi produsen produk turunan sawit lainnya untuk terus meningkatkan ekspor ke pasar global.

Mendag Budi Santoso juga memberikan apresiasi kepada PT VVF Indonesia atas komitmennya untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. Ia berharap PT VVF Indonesia dapat terus mendukung hilirisasi sesuai dengan kebijakan pemerintah, yang akan memberdayakan ekonomi Indonesia dan mendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui kemitraan strategis.

“Selamat dan terima kasih kepada PT VVF Indonesia atas upayanya dalam mendorong peningkatan ekspor produk sawit Indonesia. Semoga pelepasan ekspor ini menjadi pendorong bagi pelaku usaha lain untuk semakin mengakselerasi ekspor produk sawit Indonesia ke pasar global,” tutup Mendag Budi Santoso.

Baca juga: 1 Juta UMKM Mendapat Penghapusan Utang 2025

Dengan ekspor ini, diharapkan Indonesia dapat terus memperkuat posisinya di pasar global sebagai produsen utama produk turunan sawit yang memiliki berbagai aplikasi di sektor pangan, kosmetik, farmasi, energi, dan kimia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img