Tangerang, 16 Desember 2024 – Kementerian Perindustrian bersama pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai daerah agar lebih produktif dan inovatif. IKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, kini mendapat perhatian khusus melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu langkah konkret dilakukan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral, Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing sektor IKM melalui berbagai program strategis.
Baca juga: Mudah dan Cepat! BRI Bantu UMKM Raih Sertifikasi BPOM
“Kerja sama ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong peningkatan daya saing industri lokal di Luwu Timur. Kami optimis, dengan pendampingan teknis dari BBSPJIHPMM Makassar, potensi industri lokal dapat dioptimalkan sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, Jumat (13/12).
Adapun kerja sama ini mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan kapasitas industri lokal, pengujian dan sertifikasi produk, serta pelatihan teknis bagi pelaku usaha. Beberapa sektor unggulan yang dipacu mencakup pengolahan hasil perkebunan, mineral dan logam, serta sektor maritim.
Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian, menjelaskan bahwa layanan yang diberikan mencakup sertifikasi produk, inspeksi teknis, pemeriksaan halal, serta pendampingan optimalisasi teknologi dan digitalisasi. “Kami juga mendukung pelaku IKM agar produknya memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dapat memperluas akses pasar melalui pelatihan dan bimbingan teknis,” ujar Shinta.
Selain itu, BBSPJIHPMM juga telah melaksanakan program sertifikasi produk SNI, pendampingan teknis pengolahan kakao, dan pengujian lingkungan bersama pelaku usaha di Luwu Timur.
Pj Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Kemitraan ini mendukung visi kami menjadikan Luwu Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis teknologi industri,” ujarnya. Jayadi juga menyoroti pentingnya pendampingan teknologi dan hilirisasi produk sesuai potensi daerah.
Dalam perkembangan terbaru, BBSPJIHPMM juga menjajaki peluang kolaborasi dengan PT Vale Indonesia untuk mendukung implementasi industri ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi nasional dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Baca juga: Diskusi Panas APMI dan Kemenparekraf: Subsidi hingga Sertifikasi ISO
Dengan langkah strategis ini, sektor IKM di Luwu Timur diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.