Modal Usaha Murah? BPR BKK Ungaran Punya Solusinya!

Tangerang, 13 Desember 2024 – Pemerintah Kabupaten Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Ungaran. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan menyediakan dana pinjaman khusus berbunga rendah. Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan hal tersebut dalam acara pengundian hadiah Tamades PT BPR BKK Ungaran yang berlangsung di pendopo rumah dinas bupati, Sabtu (7/12/2024). Dalam sambutannya, Ngesti menjelaskan bahwa pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman ini dengan bunga hanya 5 persen per tahun. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha meningkatkan bisnis mereka sekaligus menghindarkan mereka dari jeratan rentenir.

Baca juga: Fenomena Downtrading, Bagaimana Nasib Industri Rokok?

“Kami menyediakan dana pinjaman berbunga rendah tanpa agunan sebesar Rp5 miliar melalui PT BPR BKK Ungaran,” ujar Ngesti. Ia juga mengimbau manajemen PT BPR BKK Ungaran untuk mengoptimalkan penyaluran pinjaman tersebut agar manfaatnya dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengingatkan jajaran direksi PT BPR BKK Ungaran untuk terus menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang efektif. Menurutnya, kerja sama yang erat dengan pelaku UMKM harus dipertahankan, terutama di tengah persaingan dengan lembaga keuangan lainnya.

“Inovasi pelayanan sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan nasabah. Selain itu, kami mengajak masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan berkedok pinjaman online yang tidak bertanggung jawab,” tegas July. Ia juga menekankan bahwa PT BPR BKK Ungaran adalah lembaga perbankan yang terpercaya, dengan 51 persen modal berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 49 persen dari Pemerintah Kabupaten Semarang.

Direktur Utama PT BPR BKK Ungaran, Budi Santosa, melaporkan bahwa hingga November 2024, pihaknya telah menyalurkan kredit senilai Rp344 miliar kepada lebih dari 3.500 nasabah. Sebagian besar, yakni 76 persen dari total nasabah, adalah pelaku UMKM yang memanfaatkan kredit produktif. Ia menambahkan bahwa fungsi intermediasi lembaga ini tetap berjalan dengan baik.

Baca juga: Upaya Swasembada Pangan Melalui Pakan Ternak Berkualitas

“Modal sendiri kami meningkat sebesar Rp7 miliar dibandingkan tahun lalu, menjadi Rp54 miliar. Total aset yang dimiliki mencapai Rp435 miliar, menjadikan kami BPR dengan aset terbesar di Kabupaten Semarang,” ungkap Budi. Ia juga menyebutkan laba tahun berjalan hingga November 2024 mencapai Rp9,68 miliar.

Langkah pemerintah daerah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan UMKM di Kabupaten Semarang, sekaligus memperkuat peran PT BPR BKK Ungaran sebagai mitra strategis pelaku usaha.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img