Tangerang, 07 Desember 2024 – Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin fokus pada penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh perusahaan tercatat. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kualitas dan kepatuhan tata kelola manajemen di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa pengungkapan kinerja ESG perusahaan menjadi salah satu prioritas utama BEI. Hal ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada publik dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam hal keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. “Kami melakukan pengungkapan kondisi emiten melalui situs keterbukaan informasi, serta memberikan skor ESG yang dapat diakses oleh publik. Ini adalah langkah untuk memberikan tekanan sosial atau social pressure yang nantinya berdampak pada reputasi perusahaan,” ujar Nyoman Yetna di acara yang digelar di Main Hall BEI, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Fore Coffee Maksimalkan Potensi Kopi Indonesia dengan Digitalisasi
Tidak hanya memberi perhatian pada pengungkapan informasi, BEI juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan prinsip ESG dengan baik. Penghargaan ini bertujuan untuk mengakui upaya perusahaan dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. “Kami memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah melampaui standar ESG, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen mereka terhadap keberlanjutan,” tambah Nyoman Yetna.
Untuk mendukung implementasi ESG yang lebih luas, BEI juga memperkenalkan beberapa indeks berbasis ESG. Indeks ini dirancang untuk menjadi acuan bagi investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang memiliki praktik keberlanjutan terbaik. Dengan adanya indeks ini, BEI berharap dapat menarik investor yang tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Baca juga: Mahasiswa UNIMAL Kenalkan Digitalisasi di Pabrik Roti Amal Lhokseumawe
Selain itu, BEI terus menguatkan kapasitas perusahaan tercatat dan kapabilitas Direksi dalam menerapkan prinsip ESG. Hal ini diharapkan dapat memperkuat strategi implementasi ESG yang konsisten dan efektif. “Kami ingin meningkatkan kapasitas perusahaan dan direksi agar mereka dapat fokus pada implementasi ESG, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan dan reputasi di mata publik,” ujar Nyoman Yetna.
Melalui langkah-langkah ini, BEI berharap dapat menciptakan pasar yang lebih berkelanjutan dan mendorong perusahaan untuk semakin memperhatikan keberlanjutan dalam operasional mereka. Dengan demikian, penerapan prinsip ESG tidak hanya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan.