Modal Asing Kabur Rp1,78 Triliun, Apa Penyebabnya?

Tangerang, 06 Desember 2024 – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia senilai Rp1,78 triliun pada pekan terakhir November 2024. Periode ini berlangsung dari 25 hingga 28 November 2024. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa arus keluar modal asing ini dipengaruhi oleh faktor-faktor perekonomian global dan domestik terkini, termasuk gejolak yang terjadi pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Denny Prakoso menjelaskan bahwa meskipun terjadi arus keluar modal asing, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh adanya pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat menanggulangi dampak negatif dari penjualan saham dan sekuritas lainnya. Menurut Denny, rincian arus keluar modal asing tersebut terdiri dari jual neto senilai Rp2,01 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp1,89 triliun di pasar SBN, dan jual neto senilai Rp1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Baca juga: Produk Lokal Kalah Saing? Sertifikasi SNI Jadi Kunci Utama

Meskipun ada aliran keluar modal asing dalam jangka pendek, data setelmen sepanjang tahun 2024 menunjukkan bahwa investor asing tetap mencatatkan angka positif dalam pembelian. Hingga 28 November 2024, investor asing tercatat membeli neto Rp24,65 triliun di pasar saham, Rp29,17 triliun di pasar SBN, dan Rp184,85 triliun di pasar SRBI.

Lebih lanjut, sepanjang semester II/2024, nonresiden juga melanjutkan arus masuk modal dengan jumlah yang signifikan. Tercatat inflows mencapai Rp24,31 triliun di pasar saham, Rp63,13 triliun di pasar SBN, dan Rp54,50 triliun di pasar SRBI. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa gejolak, pasar keuangan Indonesia tetap menarik perhatian investor asing dalam jangka panjang.

Baca juga: Essential Oil Halal? Young Living Kini Kantongi Sertifikasi Syariah!

Secara keseluruhan, meskipun terjadi fluktuasi arus modal dalam jangka pendek, Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing. Arus keluar modal asing pada pekan terakhir November 2024 yang tercatat sebesar Rp1,78 triliun lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya menunjukkan adanya moderasi yang dipengaruhi oleh pembelian Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini menggambarkan bahwa meskipun ada ketidakpastian dalam perekonomian global, termasuk dampak dari kemenangan Donald Trump, pasar keuangan Indonesia masih memiliki daya tarik yang kuat, terutama di sektor SBN dan SRBI.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img