5.000 Pengusaha Baru, Bupati Trenggalek Dorong UMKM Digital

Tangerang, 04 Desember 2024 – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, secara resmi menutup pelatihan pengembangan kewirausahaan yang diadakan di Gedung Bawarasa, Selasa (3/12). Pelatihan ini merupakan bagian dari program tahunan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk melahirkan 5.000 pengusaha baru. Program ini juga menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan dalam dunia wirausaha.

Dalam sambutannya, Bupati Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia bisnis saat ini. Ia menjelaskan bahwa bisnis tidak lagi bergantung pada produksi barang atau kulakan secara langsung. “Sekarang kita safetying. Pelatihannya, materinya lebih banyak ke platform digital. Bisnis sekarang tidak perlu memproduksi sendiri, cukup dengan menjadi affiliate saja bisa cuan,” ujar Bupati Arifin. Hal ini menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi digital telah membuka peluang baru bagi siapa saja untuk memulai usaha dengan modal yang lebih terjangkau.

Baca juga: Pelaku UMKM Diajarkan Manfaat Cryptocurrency di OPOP Expo 2024

Salah satu bagian menarik dalam acara ini adalah tantangan yang diberikan oleh Bupati Trenggalek Arifin kepada salah satu peserta untuk mendesain pakaian yang akan dipromosikan melalui media sosial. “Harapannya, karya mereka bisa dikenal lebih luas melalui platform digital,” tambahnya. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif di kalangan para pelaku usaha.

Bupati Arifin juga mencatatkan bahwa mayoritas peserta pelatihan kali ini adalah perempuan, dengan jumlah mencapai hampir 90 persen. Ia berharap para peserta perempuan ini dapat memanfaatkan pelatihan untuk membuka peluang usaha sambil tetap menjalankan aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan penghasilan melalui bisnis digital.

Baca juga: Digitalisasi Transaksi Meningkatkan PAD NTT 4,72%

Mengenai isu terbaru terkait penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%, Bupati Arifin menyatakan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap pembahasan dan wacana. “Itu kan masih katanya. Ada yang bilang itu akan diundur dan sebagainya,” ungkapnya. Meski begitu, ia menekankan pentingnya memberikan insentif bagi usaha menengah agar ekonomi daerah tetap berjalan dengan baik.

Bupati Arifin juga mengusulkan adanya kebijakan pajak ramah lingkungan sebagai bagian dari dukungan terhadap Net Zero Carbon. Salah satu contohnya adalah memberikan pengurangan pajak bagi usaha seperti warung atau restoran yang mengelola sampah dan limbah secara ramah lingkungan.

Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat terlahir lebih banyak pengusaha muda yang siap mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi digital, sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Kabupaten Trenggalek.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img