Kemnaker Kembangkan Lapangan Kerja Hijau untuk Masa Depan Indonesia

Tangerang, 03 Desember 2024 – Dalam upaya menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan komitmennya untuk mendukung penciptaan green jobs atau pekerjaan hijau di Indonesia pada periode 2025-2029. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas urusan ketenagakerjaan, Kemnaker berupaya untuk mempersiapkan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perubahan dunia kerja yang semakin ramah lingkungan.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa pekerjaan hijau merupakan prioritas yang tidak dapat dihindari lagi. “Ketika ada pekerjaan hijau, tenaga kerjanya juga harus memahami hakikat pekerjaan hijau,” ujarnya. Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi pada perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan, serta melestarikan lingkungan dengan tujuan mengurangi jejak karbon dan polusi, serta mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca juga: Optimalkan Bisnis UMKM dengan 9 Tips Digitalisasi

Sektor Pekerjaan Hijau yang Didorong Kemnaker

Green jobs mencakup berbagai sektor seperti energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi, dan pertanian berkelanjutan. Untuk mewujudkan penciptaan lapangan kerja hijau, Kemnaker telah menyusun berbagai strategi konkrit. Salah satunya adalah mendorong perusahaan untuk mengadopsi green productivity, yakni alat dan metode yang mendukung produktivitas berbasis keberlanjutan. Kemnaker juga akan menyusun standar kompetensi kerja, modul pelatihan, serta skema kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja hijau.

Anwar Sanusi menambahkan, “Kami juga akan memperkuat Forum Kemitraan dengan perusahaan, industri, dan institusi yang mendukung pelatihan vokasi di sektor pekerjaan hijau.” Forum ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan industri hijau.

Baca juga: Digitalisasi UMKM dan Startup: Jalan Menuju Perekonomian Berkelanjutan

Kolaborasi Kemnaker dan Bappenas

Selain itu, Kemnaker juga bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyusun rencana pembangunan tenaga kerja hijau. “Kami akan berkoordinasi intensif dengan Bappenas agar seluruh rancang bangun perencanaan nasional dapat terwujud dengan efektif,” ujar Anwar. Kolaborasi ini mencakup penyusunan kebijakan, program, serta pelaksanaan dan evaluasi terkait pengembangan green jobs.

Dampak Positif untuk Masyarakat dan Lingkungan

Dukungan Kemnaker terhadap penciptaan green jobs tidak hanya bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pekerjaan hijau ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global. Selain itu, green jobs juga berperan penting dalam menciptakan perekonomian yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Kemnaker optimis bahwa Indonesia dapat menjadi contoh global dalam penerapan green jobs dan pembangunan yang berkelanjutan. Diharapkan, Indonesia tidak hanya dapat mengatasi tantangan perubahan iklim, tetapi juga membuka kesempatan baru bagi generasi muda untuk terlibat dalam industri hijau yang berkembang pesat.

Dengan kolaborasi yang baik dan strategi yang tepat, Indonesia berpotensi mencapai sukses besar dalam menciptakan perekonomian yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img