Industri Makanan Minuman Dominasi Perekonomian Balikpapan

Tangerang, 02 Desember 2024 – Balikpapan, sebagai salah satu kota penghasil minyak terbesar di Indonesia, kini menunjukkan kinerja sektor industri pengolahan yang semakin kuat dan konsisten. Hal ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian Kota Minyak, mendorong pemerintah daerah untuk terus mengelola sektor ini secara maksimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri pengolahan Balikpapan telah menunjukkan perkembangan positif. Sejak 2021, sektor ini tercatat mengalami pertumbuhan nilai tambah lebih dari 4 persen, dengan angka pertumbuhan mencapai 6,19 persen pada tahun 2023 berdasarkan PDRB harga konstan.

Baca juga: Kementerian Kominfo Berikan Penghargaan pada UMKM Digital Terbaik

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, mengungkapkan bahwa sektor industri pengolahan menyumbang sekitar 46 persen terhadap perekonomian Kota Balikpapan selama tiga tahun terakhir. Sumber utama dari kontribusi tersebut berasal dari keberadaan 14.607 unit industri kecil menengah (IKM) yang aktif, serta 98 unit industri besar dan menengah yang terus beroperasi hingga 2023.

Pada klaster IKM, industri makanan dan minuman mendominasi dengan kontribusi sebesar 44,9 persen, yang berarti sekitar 6.500 IKM berfokus pada sektor pangan. Selain itu, terdapat pula industri pakaian yang memberikan kontribusi sekitar 12 persen, dan sisanya terdiri dari kelompok industri lainnya. Pada tahun 2023, sektor industri pengolahan Balikpapan tercatat menyumbang sebesar Rp 67,6 triliun dari total PDRB Balikpapan yang mencapai Rp 143,1 triliun.

Heruressandy menambahkan, banyak IKM yang berkembang pesat berawal dari UMKM yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan teknologi. Beberapa contoh pengelolaan industri yang sukses antara lain Sentra Industri Kecil Teritip dan Sentra Industri Kecil Somber yang telah berkembang menjadi klaster industri yang lebih besar. Meskipun demikian, setiap industri, baik yang dikelola secara mandiri maupun yang bekerja sama dengan pemerintah, tetap harus mematuhi standar perizinan industri.

Industri pengolahan pangan, terutama yang bergerak di bidang makanan olahan dan setengah jadi seperti tempe, menjadi salah satu subsektor yang memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, industri ini juga berkontribusi melalui retribusi daerah, yang semakin memperkuat sektor industri pengolahan sebagai penggerak ekonomi Balikpapan.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Industri Atasi Masalah Ketenagakerjaan

Dengan pencapaian yang terus meningkat, sektor industri pengolahan Balikpapan menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang, mendukung perekonomian lokal, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memberikan dukungan dan menciptakan kebijakan yang dapat mengoptimalkan sektor ini lebih lanjut.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img