Tangerang, 02 Desember 2024 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya mempercepat pendataan dan digitalisasi lebih dari 64 juta pelaku usaha di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan aplikasi super (super apps) bernama SAPA UMKM, yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Menteri UMKM, Aman Abdurrahman, menjelaskan bahwa aplikasi ini bertujuan untuk mempercepat penggunaan data tunggal UMKM di Indonesia. Data tersebut mencakup informasi produk, lokasi usaha, hingga akses pembiayaan dan pelatihan. “Kami menargetkan 40 juta pelaku UMKM terdaftar pada tahap awal untuk memperkuat ekosistem wirausaha di tanah air,” ujar Aman dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Baca juga: Rupiah Menguat Pasca Pelemahan Dolar AS
Aplikasi SAPA UMKM dirancang sebagai pusat layanan terpadu untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses berbagai fasilitas, seperti:
- Pembiayaan: Memberikan kemudahan akses ke pendanaan bagi UMKM.
- Pelatihan: Menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan wirausaha.
- Pemasaran: Membuka peluang pemasaran produk, baik di pasar domestik maupun internasional.
Selain itu, SAPA UMKM juga menjadi jembatan antara pelaku UMKM Indonesia dan pengusaha global yang ingin menjajaki potensi pasar serta produk lokal.
Penggunaan teknologi AI dalam aplikasi ini memungkinkan proses pendataan menjadi lebih cepat dan efisien. Data yang terintegrasi juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengambil keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan UMKM.
“Kami mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi ini agar dapat bersaing di tingkat global. Bahkan, pelaku usaha internasional dapat langsung melihat potensi pasar Indonesia melalui aplikasi ini,” tambah Aman.
Dengan peluncuran aplikasi SAPA UMKM, Kementerian UMKM optimis dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Bank UMKM Jatim Bantu IKM Logam Masuki Industri Besar
Bagi para pelaku UMKM, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan bisnis dengan dukungan teknologi canggih dan akses yang lebih luas ke berbagai peluang usaha.