Tangerang, 29 November 2024 – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawasi dan memantau harga serta pasokan minyak goreng di seluruh daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Komitmen ini disampaikan Mendag Budi dalam rapat koordinasi (rakor) minyak goreng yang digelar Kamis (28/11) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, serta distributor.
Baca juga: Rumah Batik Jinggar: Inovasi Teknologi untuk UMKM Go Global
“Kami menggelar rakor untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, terjaga dengan baik dalam persiapan menyambut Nataru dan Lebaran 2025. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan agar harga, distribusi, dan pasokan MINYAKITA tetap stabil,” ujar Mendag Budi.
Menurutnya, harga MINYAKITA saat ini secara nasional berada di kisaran Rp17.100 per liter, sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Beberapa daerah di Indonesia Timur mencatatkan kenaikan harga akibat peningkatan permintaan, namun pemerintah telah menyiapkan langkah pengiriman pasokan tambahan ke wilayah tersebut.
“Kami pastikan bahwa pasokan tidak mengalami kendala. Daerah-daerah dengan permintaan tinggi akan segera menerima pasokan tambahan. Stabilitas harga ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi,” tambahnya.
Pengawasan intensif akan dilakukan dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, dan dinas-dinas perdagangan di daerah. Pemerintah juga siap menindak tegas pelanggaran terkait distribusi dan penerapan HET yang tidak sesuai aturan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Deputi Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Perindustrian, Bulog, ID Food, serta pelaku usaha lainnya. Para pemangku kepentingan sepakat untuk berkolaborasi menjaga pasokan MINYAKITA agar tersedia di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: UMKM Naik Kelas, Komang Tarunira Juara iFortepreneur 2024
Dengan langkah ini, pemerintah optimis kebutuhan minyak goreng masyarakat menjelang Nataru dapat terpenuhi tanpa gejolak harga.