Tangerang, 29 November 2024 – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar pelatihan Sertifikasi Basic Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, pada Kamis (28/11). Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta TKBM dari berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, membuka kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, berkomitmen mendukung para buruh TKBM. “Maka teman-teman buruh yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) jangan khawatir, negara bersama-sama saudara,” ujar Immanuel.
Baca juga: 84% Produk UMKM Belum Punya Izin BPOM
Immanuel menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama di setiap lingkungan kerja. Ia mengapresiasi rendahnya angka kecelakaan kerja di kalangan TKBM di berbagai pelabuhan. “Semua aktivitas di pelabuhan harus mengedepankan keamanan kerja. Prinsip K3 adalah hal mutlak dan menjadi perhatian khusus Kemnaker, khususnya Menteri Yassierli, dalam setiap rapat pimpinan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Immanuel juga mengunjungi Koperasi TKBM Karya Sejahtera, yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan buruh melalui sertifikasi dan program-program lainnya. Ia berdialog dengan pengurus dan anggota koperasi untuk menyelaraskan pandangan terkait pengelolaan dan manfaat koperasi.
“Koperasi harus menjadi wadah yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan buruh. Saya minta koperasi ini terus berinovasi demi kepentingan bersama,” tambah Immanuel.
Baca juga: Siapa Sangka Minyak Jelantah Bisa Jadi Ladang Devisa?
Ketua Pusat Serikat Pekerja TKBM Indonesia, Subhan Hadil, turut hadir dan menegaskan komitmen serikat pekerja dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi TKBM. “Kami bertekad senantiasa meningkatkan kualitas TKBM demi kelancaran keamanan kerja,” ujarnya.
Pelatihan sertifikasi ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kapasitas dan keselamatan para buruh. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat produktivitas kerja di pelabuhan sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan manusiawi bagi para pekerja. Dengan adanya pelatihan ini, para TKBM diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan mendukung kelancaran operasional di pelabuhan.