Sebagian Bank Pesimis Capai Target Kredit UMKM 2024

Tangerang, 28 November 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa beberapa bank memproyeksikan tidak akan mampu memenuhi target penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2024. Informasi ini terungkap dari hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) kuartal IV-2024, yang melibatkan 93 bank responden.

Dalam laporan yang dirilis Senin (25/11/2024), OJK menyebutkan bahwa meski mayoritas bank tetap optimistis menjalankan fungsi intermediasi sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB), sejumlah bank merasa kesulitan mencapai target kredit UMKM. “Sebagian besar responden optimistis bahwa target kredit UMKM 2024 akan tercapai sesuai RBB. Namun demikian, terdapat sebagian bank yang memproyeksikan target tersebut tidak dapat terpenuhi,” tulis OJK.

Baca juga: Transformasi Digital Seed Paper Indonesia dengan Sistem CRM

OJK menyoroti dua faktor utama yang menjadi penghambat, yaitu kondisi ekonomi yang kurang kondusif dan daya beli masyarakat yang melemah. Penurunan daya beli ini berdampak langsung pada menurunnya permintaan terhadap produk dan layanan UMKM, yang akhirnya memengaruhi pendapatan mereka. “Hal ini menyebabkan kemampuan UMKM untuk membayar utang menjadi terbatas,” jelas OJK.

Data terbaru dari Bank Indonesia (BI) dalam laporan Analisis Uang Beredar menunjukkan bahwa penyaluran kredit UMKM pada Oktober 2024 tumbuh 4,6% secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai Rp1.399,3 triliun. Namun, angka ini mengalami pelambatan dibandingkan pertumbuhan September 2024 sebesar 5,0% YoY.

Untuk skala usaha mikro, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 4,4% YoY hingga Oktober 2024, lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 5,1%. Kredit untuk usaha kecil menunjukkan peningkatan, tumbuh 7,2% YoY dengan total penyaluran Rp456 triliun. Sementara itu, kredit usaha menengah hanya tumbuh 1,4% YoY, lebih rendah dibandingkan September 2024 yang mencapai 2,4%. Nilai kredit untuk skala ini tercatat Rp308,8 triliun.

Baca juga: 5 Pilar Keberlanjutan Digital untuk Bisnis yang Tangguh

Melemahnya pertumbuhan kredit UMKM menjadi sinyal bahwa sektor ini menghadapi tantangan besar di tengah tekanan ekonomi. Dengan peran UMKM yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, langkah strategis dari regulator, pemerintah, dan perbankan menjadi kunci untuk mendukung keberlanjutan sektor ini.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img