ADRO Lakukan Spin-Off Batu Bara, Fokus ke Sektor Hijau dan Diversifikasi

Tangerang, 28 November 2024 – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), emiten afiliasi dari pengusaha Garibaldi ‘Boy’ Thohir, secara resmi mengalihkan fokus bisnisnya ke sektor mineral dan energi hijau setelah melakukan spin-off bisnis batu bara termal ke PT Adaro Andalan Indonesia (AADI). Langkah ini merupakan bagian dari upaya ADRO untuk memperluas portofolio bisnisnya di sektor non-batu bara guna menciptakan bisnis yang lebih berimbang, dengan target 50% pendapatan berasal dari sektor nonbatu bara termal pada 2030.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO, menjelaskan bahwa langkah strategis ini diambil untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh PT Adaro Andalan Indonesia dan perusahaan nonbatu bara termal lainnya. Dengan memisahkan lini bisnis batu bara, masing-masing perusahaan dapat lebih fokus pada kekuatan inti mereka dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efektif. Keputusan ini juga terkait dengan komitmen ADRO untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang selama ini berasal dari operasi pertambangan batu bara.

Baca juga: Mata Najwa: AI Jadi Partner Bisnis dan Pembelajaran Masa Depan

Menurut laporan berkelanjutan ADRO, bisnis batu bara menyumbang emisi GRK yang signifikan, dengan total emisi CO2 pada 2023 mencapai 1,15 juta ton. Sebagai solusi untuk menanggulangi dampak lingkungan tersebut, ADRO juga mengembangkan proyek penyerapan karbon melalui Adaro Land, dengan mengelola dua proyek restorasi hutan yang memiliki potensi penyerapan karbon yang signifikan.

Selain itu, PT Adaro Andalan Indonesia juga sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Dalam prospektus IPO-nya, AADI berencana melepas 778,6 juta saham atau sekitar 10% dari total saham yang diterbitkan. Penawaran ini diperkirakan akan menghasilkan dana sekitar Rp3,57 triliun hingga Rp4,59 triliun. Proyek batu bara yang dikelola oleh AADI, seperti tambang Adaro Indonesia, terus menunjukkan kinerja yang baik dengan produksi yang meningkat 3% pada 2024.

Baca juga: Transformasi Digital Seed Paper Indonesia dengan Sistem CRM

Dengan adanya spin-off ini, ADRO dan AADI diharapkan dapat lebih fokus dalam menjalankan strategi bisnis mereka masing-masing, sambil berkontribusi pada transisi energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Ke depannya, penggunaan AI dan teknologi ramah lingkungan akan semakin menjadi fokus utama perusahaan dalam menjalani transformasi industri.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img